Manado, infosulut.id – Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal, salah satunya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara.
“Ini menjadi tantangan bagi kita semua apakah Pilkada kali ini bisa berjalan dengan baik atau tidak. Kalau ini sukses bisa jadi sejarah dan akan menjadi cerita dunia bahwa dengan kondisi pandemi covid kita bisa melaksanakan Pilkada dan bisa mendapatkan apresiasi,” kata Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulut Agus Fatoni.
Ia meminta seluruh stakeholder, Forkopimda, Pemda, KPU, Bawaslu dan seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi mensukseskan Pilkada.
Lanjutnya, Pilkada juga sebagai momentum penanganan Covid-19 di Sulut.
“Menjadi tantangannya bagaimana Pilkada ini agar tidak menjadi klaster baru dan itu yang selalu disampaikan oleh Pak Presiden,” jelasnya.
Disisi lain, Agus Fatoni mengapresiasi kegiatan Gerakan Sejuta Masker yang digagas Polda Sulut.
“Mari kita mulai dari diri sendiri, lalu kita ajak masyarakat di sekitar kita untuk taat dan patuh terhadap penerapan protokol kesehatan Covid-19. Penerapan protokol sejatinya dapat menyelamatkan kita, keluarga kita,” ungkapnya.
Di samping itu, Fatoni juga mengajak masyarakat Sulut dari Miangas sampai Pinogaluman agar tetap memasifkan 3T (Test, Tracing dan Treatment) guna menekan kasus Covid-19, tetap memperhatikan disiplin protokol Covid-19 dengan menerapkan 4M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan sebagai instrumen dasar dalam mencegah penularan Covid-19.
Sementara, Kapolda Sulut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak menegaskan bahwa gerakan sejuta masker merupakan dukungan nyata Polda Sulut bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dalam pencegahan Covid-19 di Sulut termasuk dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020.