Tomohon, Infosulut.id – SMK Swasta Kristen 2 Tomohon yang saat ini telah menjadi pusat keunggulan program sekolah center of excellent (CoE) dari Kemendikbud RI dan saat ini melaksanakan Ujian sertifikasi kompetensi (USK) dilakukan secara live streaming yang disiarkan langsung melalui Youtube.
Kepala SMKS Kristen 2 Tomohon, Novrie Sumampouw saat ditemuai disekolahnya Selasa (20/04) mengatakan, dampak dari masuknya program CoE dari Kemendikbu RI, maka manfaatnya sangatlah baik bagi Sekolah dan Pelajar.
“Saat USK kami telah memiliki fasilitas yang memadai dengan didukung dari pihak Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi), ” ungkap Sumampouw.
Kata Kepsek, disekolahnya ada dua jurusan keahlian yang dibantu lewat CoE yakni otomatisasi dan tata kelola perkantoran (OTKP) dan
bisnis daring dan pemasaran (BDP).
Lanjut Kepsek, USK yang juga disiarkan secara live streaming yutube agar publik juga bisa menilai kemampuan para siswa disini.
” Kami berani live karena menunjukkan pada publik bahwa sekolah kami menerapkan dengan betul USK ini dan juga penerapan protokol kesehatan disini,”ungkap Kepsek.
Lanjut Kepsek, Ini merupakan pertanggung jawaban kepada publik akan kualitas dari SMK.
“Mereka Siswa datang ujian secara bergantian dengan menerapkan protokol kesehatan dan ada 250 siswa kelas 12 sebagai peserta ujian,”jelasnya.
Kata Kepsek, para assessor yang sudah memiliki license yang datang sebagai penguji dan mereka ditugaskan dari LSP P3 Asnakes Indonesia tapi mereka bertugas di UNSRIT Tomohon dan RSUD Tahuna.
“Ujian ini paling ketat khususnya bagi jurusan keperawatan karena harus lulus uji tulis dulu dan yang tidak lulus hanya diberikan kesempatan kembali satu kali ikut,”jelasnya.
Dijelaskan Kepsek, Sekolahnya memiliki CCTV hampir disemua ruangan guna memantau para guru dan siswa.
“Ya Khusus disaat pandemi Covid-19 kali ini kami telah membentuk Tim satgas covid-19 dimana anggotanya para pengurus OSIS,”katanya.
Lanjut Kepsek, mereka bertugas memberikan teguran para pelanggara Prokres dan memastikan tidak ada terjadi pelanggaran.
“Mulai pintu masuk sampai dalam kelas semuanya diberikan tanda masuk dan keluar serta wajin pakai masker, memcuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, mengukur suhu tubuh dan kami juga menyediakan ruangan isolasi,”tutup kepsek.(Kifli).