Manado, infosulut.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara menjalankan program sosial Bank Indonesia (PSBI) membantu 24 pesantren di Bumi Nyiur Melambai. Kepedulian sosial bantuan COVID-19 ini dikhususkan untuk membantu pemuka agama yang terdampak COVID-19.
Secara simbolis, 480 paket bantuan berupa paket sembako tersebut diserahkan oleh Deputi Kepala Perwakilan, Eko Adi Irianto di Pondok Pesantren Darul Istiqamah, hari ini.
Eko menuturkan bantuan sembako kepada forum ukhuwah pesantren di Sulawesi Utara diharapka dapat meringankan beban teman-teman pesantren. Di mana sebagian sudah mulai memulai pendidikannya meskipun di tengah pandemi covid.
“Kan kita tahu sekarang masih pandemi dan kondisi ekonomi kita memang lagi terpuruk termasuk di pesantren mungkin para donatur yang biasanya menyumbang juga berkurang sehingga kami merasa peduli ketiadaan mereka. Kami coba membantu meskipun seadanya dan bantuan kami tidak tidak diperuntukkan semata untuk hari ini tapi juga lebih kepada upaya membangun kemitraan strategis BI,” kata Eko.
Eko bilang ini menjadi salah satu pilar dari pengembangan ekonomi keuangan syariah Indonesia yang sudah digariskan oleh komite nasional ekonomi keuangan Indonesia.
“Kata bapak presiden salah satu pilar penguatan ekonomi adalah pengembangan ekonomi pesantren. Karena itu kami berharap dengan acara hari ini dan selanjutnya kita bisa terus mengembangkan terus koordinasi dan terus berkomunikasi serta mengembangkan kemitraan dengan pesantren khususnya untuk menyiapkan program-program kemandirian ekonomi bagi pesantren supply minuman suplai makanan buat pesantren,” ungkapnya.
Menurutnya, ini juga meningkatkan kemampuan wirausaha dari pesantren sehingga pemanfaatan pesantren bisa dirasakan tidak hanya oleh pesantren tapi juga oleh masyarakat sekitar. Bantuan ini, kata dia, mungkin hari ini tidak terlalu banyak tapi BI mencoba mengumpulkannya dari para pedagang kecil kepada pedagang kecil yang mungkin hari-hari ini memang mengalami kesulitan ekonomi.
“Jadi, kita coba kumpulkan sedikit demi sedikit dapatlah 480 pax dibagi-bagikan, yang sekarang memang kondisinya sedang mengalami kesulitan selama pandemi,” tutupnya.(Kifli).