Dr. Hermanus Bawuoh, MSi, Korwas SMA, SMK, SLB Provinsi Sulut adalah salah satu yang ikut seleksi calon pelatih ahli.(Foto.ist).
Manado, infosulut.id – Proses rekrutmen Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak (PSP),
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah melakukan proses seleksi tahap 1 bagi calon Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak pada 23 April – 5 Juni 2021 lalu yang terdiri dari pengisian biodata diri, pengisian esai, dan seleksi administrasi dan ada 1.571 orang yang lolos calon Pelatih Ahli di Indonesia.
Proses seleksi secara daring calon pelatih ahli di Indonesia.(Foto.ist).
Pada tahap kedua yaitu pada 28 Juni – 2 Juli 2021 meliputi simulasi melatih dan wawancara telah dilaksanakan dan ada 4 Pengawas Provinsi Sulut Ikut Bimtek Pelatih Ahli Sekolah Penggerak dan SMK-PK dari tanggal 18 Agustus – 12 September 2021 dan kalau lulus akan bertugas selama 3 tahun kedepan.
Ada empat orang calon pelatih ahli dari Provinsi Sulut dan ada 3 dari perwakilan Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut yakni Hermanus Bawuoh, Vonny Tambuwun, Diane Manaroinsong dan satu orang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung yakni Adelheid Manikome yang ikut proses seleksi tahap 2 calon Pelatih Ahli.
Diketahui, rekrutmen ini akan menyaring 700 pelatih ahli dengan kualifikasi terbaik untuk bersama memberikan dampak bagi cita-cita besar pendidikan Indonesia.
Seleksi ini merupakan bentuk dukungan bagi sekolah pelaksana program Sekolah Penggerak yang menjadi terobosan Merdeka Belajar Episode Ketujuh.
Program Sekolah Penggerak merupakan program transformasi sekolah yang fokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan. Program Merdeka Belajar Episode Ketujuh ini telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dan turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Muhammad Hudori, dan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda pada 1 Februari 2021 lalu sebagai salah satu program untuk mewujudkan visi transformasi pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pelatih ahli akan berperan sebagai pendamping dan pendukung kepala sekolah, guru/pendidik dan pengawas sekolah/penilik, untuk mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid. Pelatih Ahli akan mendampingi tiga sampai lima sekolah dalam satu kabupaten, selama minimal satu tahun. Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak juga akan bertugas untuk mendorong kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan sekolah dan pemangku kepentingan di kabupaten.
Sementara peran pelatih ahli akan mengembangkan kompetensi, komunitas praktisi, dan melakukan monitoring kemajuan pembelajaran kepala sekolah, pengawas sekolah/penilik, dan guru/pendidik di sekolah pelaksana program sekolah penggerak.
Pelatih ahli ini hadir menjadi teman belajar yang penuh inspirasi dan tempat konsultasi untuk menjadikan sekolah lebih berpihak kepada murid. “Bagaimanapun kondisi sekolah, kepala sekolah, guru, dan para pemangku kepentingan di sekolah maupun sekitar sekolah harus terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.
Melalui Dr. Hermanus Bawuoh, MSi, Korwas SMA, SMK, SLB Provinsi Sulut yang juga salah satu calon pelatih ahli ini menjelaskan, dirinya sangat bersyukur bisa ikut seleksi Pelatih Ahli di Indonesia dan sampai saat ini sudah pada seleksi tahap kedua.
“Saya juga diundang sebagai Praktisi Pendidikan untuk “Kajian Konsep Bentuk SNP Masa Depan” oleh BSNP pada 27-28 Agustus 2021 dan Satu – satunya di Pulau Sulawesi, dan ada satu dari Papua serta 17 orang dari Pulau Jawa,”ungkapnya.
Kata Hermanus Bawuoh doa dan dukungan dari Masyarakat Sulut sangatlah penting agar bisa lolos menjadi Pelatih Ahli di Indonesia.(Kifli).