Tamako, infosulut.id – Puluhan Siswa di Kepulauan Sangihe tepatnya di SMP Negeri 6 Satu Atap Tamako antusias ikut vaksinasi di Sekolah dengan memperketat protokol kesehatan Covid-19.
SMPN 6 Satu Atap Tamako bekerja sama dengan Puskesmas Dagho, menggelar vaksinasi kepada 24 Siswanya pada Selasa (28/09/2021).
Kepala SMP Negeri 6 Satu Atap Tamako, Maryoline Reenova Adipati S.Pd mengatakan, sampai saat ini para guru di Sekolahnya sudah di vaksin 100% dan para Siswa sudah mencapai 56%.
Maryolin Sekolahnya juga telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan memperketat protokol kesehatan Covid-19.
” Ada 24 siswa telah di Vaksin jenis Sinovac pada hari ini Selasa (28/09) di Sekolah dengan dibantu para petugas Puskesmas Dhago,”jelas Kepsek Maryolin Reenova Adipati.
Kata Maryolin sambil berterima kasih kepada seluruh petugas kesehatan Puskesmas Dhago yang telah bekerjasama sampai saat ini.
“Kurang lebih 2 jam 30 menit petugas kesehatan Puskesmas Dhago melaksanakan vaksinasi kepada para Siswa disini,”jelas Kepsek.
Kepsek pun berharap agar pandemi saat ini masih berlangsung di Dunia maupun di Indonesia terlebih khusus di Sulut segera berakhir dan tatanan kehidupan dapat kembali normal, seperti saat sebelum terjadinya pandemi.
“Semoga dengan suksesnya program vaksinasi, siswa-siswi dapat segera kembali belajar normal di sekolah seperti sedia kala,”kata Kepsek.
Lanjut Kepsek, vaksinasi yang berlangsung di Sekolahnya diperketat protokol kesehatan baik memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan menjauhi kerumunan.
Sementara itu melalui Salah satu guru Mirce Meitti Gahagho M.Pd.K bahwa dirinya telah di vaksin kedua dan dirinya pun merasa senang bisa ikut mensukseskan program vaksinasi dari Pemerintah.
“Memang kalau sudah di vaksin kita menjadi kuat daya tahan tubuh agar menjadi kebal atau terlindungi dari covid 19,”ungkap Gahagho.
Dia pun berharap agar pandemi Covid-19 ini bisa cepat berlalu sehingga ekonomi juga bisa tumbuh dan para guru dan siswa bisa belajar normal kembali.
“Saat di vaksin pertama saya tidak merasakan efek berlebihan hanya sedikit kram saja dan tangan diangkat sedikit berat,”ungkap Steflin Katilahe salah satu siswa kelas XIII ini.
Kata Steflin, dirinya senang sudah di Vaksin karena selain bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya juga bisa kembali bersekolah walaupun dengan PTM Terbatas dengan Prokes yang sangat ketat.
“Senang bisa kembali bertemu teman-teman yang dulunya hanya daring dan sekarang bisa tatap muka,” kata siswa ini yang tinggal di Kampung Bebu sambil tersenyum.(Kifli).