Manado, Infosulut.id – Di Sulawesi Utara ada 11 SMA dan SLB yang lolos Sekolah Penggerak tahap 2 dan hanya 2 SMA Negeri yang lolos dan itu berada di Daerah Kepulauan Sangihe yakni SMAN 1 Tahuna dan SMAN 1 Tabukan Utara.
Ini Sekolah-sekolah yang lolos Sebagai sekolah penggerak Tahap 2
Untuk SMA :
- SMA N 1 Tabukan Utara
- SMA N 1 TAHUNA
- SMAS KAT THEODORUS KOTAMOBAGU
- SMAS PGRI 1 MANADO
- SMA LENTERA HARAPAN TOMOHON
Untuk SLB :
- SLB FINJILI PULAU LEMBEH
- SLB N POYOWA BESAR
- SLB S GMIM Nazaret tumingting
- SLB PAULUS TOMOHON
- SLB TUNA GRAHITA ST ANNA
- SLB EFFATA
Kepala SMAN 1 Tabut, Juinar S.Pd Kamis (19/01/2022) di Sekolahnya menyampaikan, Keluarga besar SMAN 1 Tabut sangat berterima kasih dan merasa senang bisa lolos sebagai Sekolah penggerak.
”Dengan terpilihnya sekolah kami sebagai salah satu pelaksana Program Sekolah Penggerak merupakan proses bagi kami menuju sekolah yang lebih unggul dan berkualitas,” ujar Kepsek.
Menurut Juinar, sekolah yang dipimpinnya tersebut telah mengalami peningkatan baik dari segi fisik bangunan dan juga prestasi akademik.
“Saat ini sekolah kami terus melakukan banyak perubahan dan pebenahan dan tetap berkomitmen untuk meningkatkan mutu sekolah agar dapat mencetak generasi-generasi penerus yang berprestasi. “ungkap Juinar.
Kata dia, upaya hingga bisa lolos Sekolah penggerak tidaklah mudah karena begitu ketatnya seleksi yang dilakukan baik dari segi wawancara lisan maupun tulisan serta kesiapan SDM para guru.
Upaya untuk mewujudkan katalis visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya.
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program ini dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak.
Kepala Sekolah harus melalui 2 tahap seleksi untuk mengikuti Program Sekolah Penggerak ini. Seleksi tahap 1, yaitu: pendaftaran, pengisian biodata (CV), pengisian esai, unggah dokumen. Sekolah yang dinyatakan lolos di tahap 1 berhak mengikuti seleksi tahap berikutnya. Seleksi tahap 2 berupa simulasi mengajar dan wawancara.
Ada 10 kriteria seleksi yang harus dipenuhi kepala sekolah sehingga sekolahnya ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak yaitu memiliki tujuan/misi, mampu mengambil keputusan strategis, mampu memimpin perubahan, memiliki kemampuan melaksanakan pelatihan dan pembimbingan, mampu membangun hubungan kerjasama, memiliki orientasi belajar, memiliki daya juang/resiliensi, memiliki kematangan beretika, mampu memimpin implementasi, mampu mendorong inovasi
Tentunya bagi sekolah banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan mengikuti Program Sekolah Penggerak ini, yaitu: meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran, percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil Pelajar Pancasila, meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru, kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain, mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah, dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian bahan ajar bagi pembelajaran dengan paradigma baru.(Kifli).