Manado, Infosulut.id – Kurikulum Merdeka yang sebelumnya akrab disebut prototipe itu, yang dimanfaatkan sebagai kurikulum nasional pada 2024 mendatang, kurikulum baru tersebut memiliki karakteristik utama yakni berupa pembelajaran berbasis proyek.
Konsep dalam kurikulum merdeka ini untuk mendukung pengembangan karakter peserta didik yang sepadan dengan Profil Pelajar Pancasila, sesuai ungkapan Mendikbudristek, Mas Nadim, saat peluncuran “Merdeka Belajar” episode ke-15 melalui kanal YouTube Kemendikbudristek RI, Jumat (11/2/2022) lalu.
Berkenaan dengan program nasional yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek RI), tentang kurikulum merdeka tersebut, SMA Negeri 3 Manado menyahutinya dengan menggelar In House Traning (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan IHT itu berlangsung pada Rabu (09/03/2022) di Sekolah. Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka tersebut dibawakan langsung oleh Dr. Drs. Hermanus Bawuoh, M.Si yang merupakan Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara yang juga sebagai Pelatih Ahli Sekolah Penggerak dan Pengawas Sekolah Penggerak dan hadir juga pelatih ahli sekolah penggerak Diane Manaroinsong.
” Terimakasih atas upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan dengan sungguh-sungguh memulai mengenalkan kurikulum baru ini untuk guru- guru,” ujar Hermanus Bawuoh.
Diharapkan Hermanus, semoga saja kegiatan IHT sosialisasi sebijakan kurikulum merdeka, implementasi kurikulum merdeka dan struktur kurikulum merdeka khusus SMA ini bisa membantu untuk mengakrabkan para guru dengan kurikulum baru ini.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Manado, DR. Grace Lowing, M.Pd menyampaikan IHT Implementasi Kurikulum baru ini bisa segera dilaksanakan di Sekolah.
” Peserta dalam kegiatan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka hanya para guru – guru di SMA Negeri 3 Manado,”ungkapnya.(Kifli).
SMAN 3 Manado Gelar IHT Implementasi Kurikulum Merdeka
