Manado, Infosulut.id – Asisten 3 Gammy Kawatu mewakili Gubernur Sulut saat pimpim rapat bersama jajaran pendidikan Daerah Sulut pada Senin (18/07/2022) mengharapkan agar jangan kembali lagi ada proyek DAK di Dikda Sulut yang terlambat pada tahun 2022 ini.
“Kami harapkan proyek DAK 2022 ini jangan ada yang terlambat seperti yang terjadi pada 2021 lalu dimana ada proyek di SMKN 1 Tombulu baru selesai Bulan kemarin,”ungkap Kawatu.
Kata Kawatu, keterlambatan proyek DAK di Sekolah sangatlah berpengaruh dimana KBM akan terganggu.
“Lihat saja proyek DAK di SMKN 1 Tombulu baru selesai padahal sejak 2021 lalu dikerjakan,”ungkapnya.
Memang kata dia, Proyek DAK sejak beberapa tahun lalu sudah dikerjakan pihak ketiga atau kontraktor akan tetapi pengawasan ada di Dikda itu sendiri.
“Saya harapkan semua proyek DAK nanti tidak ada yang terlambat nanti dan harus dikerjakan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dan jangan ada penyimpangan karena akan berdampak dengan hukum,”tegas Kawatu.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, dr Grace Punuh M.Kes saat dikonfirmasi membenarkan adanya keterlambatan proyek DAK di SMKN 1 Tombulu tersebut dan kata dia bulan kemarin telah selesai dikerjakan.
“Proyek tersebut baru selesai bulan kemarin dan kami memang terus melakukan pengawasan terhadap kontraktornya agar terus dipacu pengerjaannya,” jelas Kadis.(Kifli).