Manado, Infosulut.id – SMA Negeri 2 Manado menggelar perkemahan raya di Desa Sawangan Kabupaten Minahasa sejak Jumat – Minggu 16-18 Sebtember 2022.
Puluhan siswa SMAN 2 Manado yang berasal dari berbagai organisasi esktrakurikuler seperti Pramuka, PMR, KPPA, dan lainnya mengikuti Perkemahan Raya.
Selain diisi dengan berbagai acara seperti outbond dan kegiatan kerohanian, para siswa SMAN 2 Manado juga belajar bagaimana bermedia sosial yang baik, serta mengidentifikasi serta menangkal hoaks.
Materi pertama tentang Positif, Keratif, dan Aman Bermedia Sosial, serta materi kedua Mengidentifikasi dan Menangkal Informasi Hoaks disampaikan oleh jurnalis Liputan6.com Yoseph E Ikanubun.
Dalam diskusi yang dipandu oleh Ketua Jurnalis Pendidikan Sulut Julkifli Madina ini, Ikanubun memaparkan berbagai jenis platform media sosial. Juga bagaimana menggunakan media sosial dengan baik dan bertanggungjawab.
“Hindari hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti mengunggah ujaran kebencian atau penghinaan. Karena bisa bermasalah secara hukum,” papar Ikanubun.
Pada sesi kedua, Ikanubun membahas tentang bagaimana mengenali jenis-jenis informasi hoaks yang ada dan berkembang melalui berbagai platform media sosial.
Para siswa juga diingatkan agar jangan langsung membagikan setiap informasi, foto, atau video yang diterima.
“Periksa dulu informasi, video, atau foto yang diterima. Apakah itu benar, atau hoaks. Jangan langsung dibagikan. Jika ragu, tanyakan pada pihak yang lebih paham,” ujarnya.
Dia menambahkan, nantinya dalam pelatihan lanjutan para siswa akan mempelajari tekhnik mengindentifikasi dan menangkal hoaks melalui beberapa tools yang bisa digunakan.
Kepala SMAN 2 Manado Berty Dondokambey menyambut baik materi yang diberikan terkait bagaimana bermedia sosial yang baik, serta mengindentifikasi informasi hoaks.
“Hal ini penting bagi para siswa, sehingga mereka bisa menggunakan media sosial dengan baik. selain itu juga bisa mengenali dan mencegah hoaks,” ujarnya.
Diketahui, kegiatan Perkemahan Raya Siswa SMAN 2 Manado ini didampingi sejumlah guru yakni Rolly Rompas, Prihatin Atin, Berta Karame, Judisrira Madea, dan Maya Inggrid Selat.(Kifli).