Manado, Infosulut.id — Sebanyak tiga ruangan kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 46 Manado, Kecamatan Tuminting, Kota Manado ini, mengalami kerusakan berat.
Kepala SDN 46 Manado, Sultje Raturandang M.Pd, mengatakan, tiga ruangan itu telah mengalami kerusakan selama bertahun – tahun. Bahkan, sejak beberapa tahun lalu, ruang kelas yang sudah rusak berat itu tak lagi digunakan untuk siswa dalam mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.
“Sementara ini setengah kelasnya terpaksa harus menjadi ruang kerja para guru,”ungkap Raturandang.
Sementara dua ruang kelas yang mengalami kerusakan sedang tetap digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) Sebab, jumlah ruang kelas di sekolah itu memang masih kurang. “Di sekolah ini hanya ada enam ruang kelas. Satu rusak berat dan 2 rusak sedang,” kata Raturandang saat ditemui Wartawan pendidikan Infosulut.id, Selasa (17/1/2023).
Untuk menyiasati agar seluruh siswa dapat tetap belajar secara efektif, pihak sekolah membagi jadwal KBM yakni dengan sistem shift ada masuk pagi dan siang,” ujar Kepsek berprestasi ini.
Kata Raturandang, kondisi kerusakan tiga ruangan kelas di sekolahnya itu telah terjadi selama bertahun-tahun. Beberapa tahun yang lalu, sempat ada program rehabilitasi ruang kelas yang rusak. Namun, sekolahnya hanya mendapat jatah perbaikan tiga ruangan yang lain. Alhasil, tiga ruangan yang rusak lain tak direhabilitasi.
Makin lama, kerusakan makin parah. Atap ruang kelas, misalnya, disebut sudah makin lapuk. Pihak sekolah pun tak mau ambil risiko.”Karena kayunya sudah tidak kuat karena merupakan bangunan lama. Makanya ruangan ini tidak dipakai ruang kelas lagi dan hanya setengah ruangan yang sisa dipakai ruangan guru,” jelas Raturandang.
Berdasarkan pantauan, bangunan kelas yang dibangun sejak 2008 itu sebagian kayu penyangga atap ruang kelas sudah mulai berjatuhan. Sementara pada bagian depan kelas hampir semua plafon akan jatuh, dan atap seng pun sudah banyak yang bocor.
Menurut Kepsek, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait agar tiga ruangan yang rusak itu dapat segera diperbaiki. “Namun belum tahu waktu pastinya. Kami hanya bisa menunggu. Harapan kami secepatnya diperbaiki agar proses KBM lancar.
Raturandang mengatakan, apabila rehabilitasi tiga ruangan yang rusak itu sudah dilakukan, ruang kelas di sekolahnya tetap akan kurang. Sebab, sejak awal jumlah ruang kelas di sekolah yang saat ini jumlah siswanya terdapat 175 orang itu hanya ada enam unit.”Memang di sini ruang kelasnya hanya ada enam. Jadi kalaupun nanti direhab, jumlah ruang kelas di sini masih kurang,” kata dia.
Menurut dia, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan dinas agar ruang kelas di sekolahnya bisa ditambah.”Tapi lahan sekolah ini sudah tidak besar lagi. Tidak mungkin ada penambahan ruangan, kecuali dijadikan dua lantai,” kata dia.
Dia pun berharap agar meja kursi siswa sejak Tahun 2008 dan ada juga sejak tahun 80-an itu bisa diganti dengan yang baru.(Kifli).