Manado, Infosulut.id –Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Manado menggelar peningkatan kapasitas tenaga pendidik In Service Penguatan Guru dan Kepala Sekolah tingkat SMP yang diikuti para guru dan Kepala Sekolah yang dilaksanakan di Hotel Griya Sintesa Manado, Jumat – Minggu (10-12/3/2023).
IGI sebagai salah satu organisasi profesi guru di Indonesia terus bergerak dalam upaya peningkatan kapasitas tenaga pendidiknya termasuk yang dilakukan oleh Pengurus Daerah IGI Kota Manado.
Untuk meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah khususnya dalam literasi dan numerasi.
Kegiatan yang diikuti ratusan guru dan Kepala SMP dari 10 sekolah di Kota Manado tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Manado Steven Tumiwa SPd MPd.
“Saya berharap dengan kegiatan ini, kapasitas para guru dan kepala sekolah dapat terus ditingkatkan terutama terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka,” ujar Tumiwa.
Ketua Daerah IGI Kota Manado Jefta J Makikui SPd MPd mengatakan, kegiatan In Service Penguatan Guru dan Kepala Sekolah bertujuan untuk penguatan kapasitas sekolah guru dalam literasi dan numerasi. Kegiatan serupa memang menjadi fokus kerja IGI sebagai organisasi profesi guru di Indonesia.
“Ini merupakan tahun ketiga di mana kami organisasi IGI mendapat bagian untuk membantu bekerja sama, bergotong royong guna menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka, melalui Program Organisasi Penggerak,” papar Jefta didampingi Ketua Panitia Maya Inggrid Selat dan salah satu Pengurus IGI Kota Manado Anthonius Nakuu, Jumat (10/3/2023).
Jefta mengatakan, kegiatan yang menyasar guru dan Kepala SMP di Kota Manado itu diikuti 130 peserta dari 10 sekolah. Mereka terdiri dari kepala sekolah dan 2 guru setiap mata pelajaran utama.
“Peserta hadir 100 persen. Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado,” ujar Jefta yang merupakan kandidat doktor ini.
Dia mengatakan, IGI Kota Manado terus konsisten untuk melaksanakan berbagai kegiatan dengan sasaran penigkatan kapasitas guru serta kepala sekolah. Tahun lalu, kegiatan serupa juga digelar dan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw.
“Dalam kegiatan ini kami menghadirkan Fasilitator Daerah atau Fasda, yang merupakan orang-orang kompeten dan punya pengalaman di bidangnya,” ujarnya.
Jefta mengatakan, saat membentuk IGI Kota Manado beberapa tahun lalu, pihaknya merekrut teman-teman guru yang aktif mewakili daerah Sulut ke tingkat nasional. Sehingga dalam melaksanakan kegiatan pengembangan diri, meningkatkan kompetensi para guru itu bisa dengan mudah dilakukan.
“Karena nara sumbernya adalah para guru itu sendiri yang berkompeten di bidangnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, dengan pengalaman IGI Kota Manado menggelar kegiatan secara mandiri selama beberapa tahun terakhir, pihaknya dipercayakan untuk menangani kegiatan melalui Program Organisasi Penggerak atau POP dan bisa dilaksanakan dengan baik.
“Jadi tujuannya demi peningkatan kapasistas guru dan kepala sekolah untuk literasi dan numerasi. Karena hal itu yang akan menjadi pondasi untuk implementasi Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Pantauan Infosulut.id, kegiatan yang digelar tersebut diikuti dengan antusias oleh para peserta. Sejumlah fasilitator yang dihadirkan menyampaikan berbagai materi menarik dan penting bagi para guru dan kepala sekolah. (Kifli)