Ini Harapan Wagub Steven Kandouw Pada UMKM Yang Mendapatkan Bantuan Modal Usaha

oleh -48 views

Wagub Steven Kandouw membuka kegiatan kelas akselerasi digital untuk UKM Kota Manado pada Rabu (15/03/2023).(Foto:ist).

Manado, Infosulut.id – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, membuka kegiatan kelas akselerasi digital untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Manado, pada Rabu 15 Maret 2023, yang dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop dan UKM, Christina Agustin, Wakil Walikota Manado Richard Sualang, serta pihak Ina Produk, Tokopedia dan pelaku UMKM.

“Saya mewakili bapak Gubernur Olly Dondokambey mengapresiasikan sekali kepada Ina Produk dan Tokopedia.Terima kasih sudah memilih Sulawesi Utara khususnya Kota Manado sebagai tempat diselenggarakan acara ini. Kalau boleh tiap bulan kegiatan seperti ini dibuat di sini,” ungkap Wagub Kandouw.

Diungkapkannya lagi, semenjak adanya Pandemi Covid-19 selama hampir 3 tahun berjalan, sangat “memukul” para pelaku usaha namun yang masih bisa bertahan adalah para UMKM yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.

“Negara banyak berhutang kepada UMKM. Jadi kita sudah sepantasnya membantu UMKM agar mereka tetap berkembang,” terangnya.

Lebih jauh disampaikannya bahwa, tidak sedikit dana UMKM yang dialokasikan Kementerian Koperasi untuk di Provinsi Sulut. Seperti halnya pada tahun 2022 lalu, terdapat sekitar 7 hingga 12 triliun rupiah dana yang disalurkan.

“Setelah saya lihat lebih lanjut, ternyata ini adalah ketidakmampuan kita dalam memperbaiki bahkan menyusun konsep penetrasi usaha kita sehingga bankable. Pak kadis dan pak Wakil Walikota tolong bantu teman-teman UMKM ini supaya program dari ibu Christina yang sudah dicanangkan ini dimanfaatkan. Tapi dengan catatan, ini betul-betul modal kerja bukan dana hibah,” pesan Kandouw.

Wagub menambahkan, bahwa para pelaku usaha harus bersyukur kepada Ina Produk dan Tokopedia yang sudah memberikan bantuan agar UMKM Sulut bisa berdaya saing dan bahkan bisa sampai pada kegiatan ekspor.

“Itu bukan dilihat dari orang besar, manusia besar. Tapi dilihat dari manusia yang boleh melakukan hal-hal besar. Mari kita manfaatkan program yang luar biasa ini dengan sebaik mungkin,” tutupnya. 

Kata beliau, Bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jangan berpikir dengan mendapati modal kerja senilai 100-150 juta rupiah kemudian hanya dipakai untuk kepentingan kesenangan dengan membeli motor atau dipakai untuk jalan-jalan. Dana bantuan UMKM harus betul-betul dikembalikan karena bukan dana hibah.(Kifli)