Minut, Infosulut.id – Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara diterjang banjir bandang setelah diguyur hujan deras, Sabtu (18/03/2023) siang.
Selain itu, hujan deras ini mengakibatkan meluapnya air sungai bersama material kayu, batu dan lumpur ke pemukiman warga yang dekat dengan sungai tersebut.
“Banjir seperti ini terjadi sekitar 10 tahun lalu namun tidak sehebat ini,”ujar Reki Silimang Warga Desa Klabat.
Dia mengatakan, rumahnya juga diterjang banjir luapan sungai yang mengakibatkan 1 unit motor hanyut terbawa arus.
“Beruntung saya tidak berada dirumah saat kejadian tadi siang,”terang Reki.
Edwin Nelwan Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara menuturkan hal-hal seperti inilah pemerintah harus hadir karena menyangkut nyawa manusia.
“Dan saya juga memberi apresiasi kepada pemerintah setempat yang bertindak cepat dan saya melihat potensi di desa ini untuk terjadi bencana lebih besar lagi,”beber Edwin.
Menurutnya, hal ini bisa dilihat dari meluapnya aliran sungai yang dimana dampaknya sangat luar biasa ke pemukiman warga.
“Saya menduga banjir yang membawa material kayu dan lumpur ini akibat penebangan liar di hutan,”jelasnya.
Dan tentunya ini menjadi pembelajaran bagi semua bahwa alam ini juga mau jika kita ingin bersahabat dengannya.
“Kalau musim panas dalam sejarah baru beberapa tahun ini sungai menjadi kering sementara daerah ini adalah sumber air,” tuturnya.
Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda menuturkan untuk warga yang terdampak ada 9 KK atau 24 jiwa termasuk 5 Lansia.
“Kesimpulan awal akibat bencana ini adalah cuaca ekstrem yakni hujan deras kemudian dampak kerugian masih kita data dan masih dalam proses pembersihan pasca banjir tadi,”terang Joune.
Dia berharap,semoga malam ini dan seterusnya tidak hujan lagi sehingga bisa dilakukan penanganan pasca bencana.
“Kemudian ada tahapan bantuan yang kita akan berikan sesuai dengan aturan dan bilamana ada kerusakan akan dilakukan perbaikan,”kuncinya.(Kifli).