Minut, Infosulut.id – Ketua Pinatuarian Ne Tou Klabat (PNTK), Roy Kambey berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara.
“Kami sebagai organisasi perkumpulan masyarakat Klabat yang sudah tinggal di luar Desa Klabat yang bernama Pinatuarian Ne Tou Klabat (PNTK) berharap tidak ada kejadian ini lagi,”ungkap Kambey.
“Memang banjir bandang menerjang Desa Klabat setelah diguyur hujan deras dimulai Sabtu (18/03/2023) pagi,”ungkapnya.
Kata dia, hujan deras ini mengakibatkan meluapnya air sungai bersama material kayu, batu dan lumpur ke pemukiman warga yang dekat dengan sungai tersebut.
” Kejadian ini memang sering terjadi tapi kali ini yang terparah dan Dulunya hanya berupa air biasa saja, tetapi sekarang diikuti lumpur dengan kayu,”kata dia.
Dia pun sangat berterima kasih atas respon cepat dari Bupati Minut Joune Ganda yang turun langsung melihat lokasi bencana dan dengan cepat membuka jalan tersebut agar bisa dilewati.
Dalam peninjauan Bupati didampingi Kepala BPBD Minut Theodorus Lumingkewas, Camat Dimembe Ansye Dengah dan Hadir pula sejumlah anggota DPRD Minut yaitu Edwin Nelwan dan Cynthia Erkles juga anggota DPRD Sulut, Henry Walukow.
Rombongan pejabat daerah berkeliling memantau kondisi masyarakat di lokasi bencana serta melakukan mitigasi bencana dengan stakeholder terkait.
Desa Klabat merupakan jalur perlintasan antara Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung.
Atas peringatan dini tersebut, tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang, namun arus lalu lintas di desa sempat terputus akibat material kayu dan lumpur menutupi jalan.
Usai banjir surut, anggota Kodim 1310/Bitung dan Polres Minahasa Utara serta tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut telah berada di lokasi musibah untuk membersihkan lokasi. (Kifli).
Ketua PNTK Roy Kambey Berharap Banjir Bandang di Desa Klabat Tidak Terulang Kembali
