Sangihe, Infosulut.id – Bertempat di Ruang serbaguna Puluhan Siswa SMA Negeri 1 Kendahe mengikuti kegiatan pengisian angket Siswa terbebas dari perundungan (bully) di Sekolah secara online pada Selasa, (21/03/2023).
Plt Kepala SMAN 1 Kendahe, Jevery Paat, S.Pd mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk program Sekolah dan juga tindak lanjut dari berbagai polemik dan permasalahan terkait Perundungan yang pada beberapa bulan belakangan ini yang sangat marak terjadi di lingkungan Sekolah.
” Sejak akhir Desember 2022 sampe ini awal tahun 2023, kurang lebih ada beberapa kasus perundungan di Sekolah dan kami tergerak melaksanakan keguatan ini,”ungkap dia.
Lanjutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengukur presentasi dari beberapa indikasi yang menjadi subjek penelitian yang nantinya akan menjadi laporan Kepsek yang akan dituangkan dalam bentuk makalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).
” Pengisian angket diikuti oleh 48 siswa sebagai sampel yang hadir, dari 54 siswa aktif yang terdaftar di dapodik,” ungkap Kepsek.
Lanjut Guru berprestasi SMK Sulawesi Utara ini, kegiatan ini juga turut didampingi Wakakur, Christin Maengkom, S.Pd dan Pembina OSIS, Patricia Maengkom, S.Pd dan Dimana proses pengisian angket dilakukan melalui handphone siswa dengan mengakses link G-Form.
Diketahui, dari hasil pengisian maka presentasinya dari delapan indikator pada angket Siswa terbebas dari perundungan (bully) di Sekolah, diperoleh hasil sebagai berikut:
Apakah kamu pernah mendapat penjelasan tentang bully (seperti mengejek, menghina, memalak, atau pelecehan seksual) dari sekolah/ madrasah?
93,8 % ( 45 Orang) Menjawab YA dan 6,3 % (3 Orang) Menjawab TIDAK
Pernahkah kamu dilatih atau diberi tahu bagaimana cara menghindari bully?
91,7 % (44 Orang) Menjawab YA dan 8,3 % (4 Orang) Menjawab TIDAK
Pernahkah kamu di bully di sekolah/ madrasah?
57,4 % (27 Orang) Menjawab TIDAK dan 42,6 (20 Orang) Menjawab YA
Pernahkah kamu mem-bully seseorang di sekolah/madrasah?
66,7 % (32 Orang) Menjawab TIDAK dan 33,3 % (16 Orang) Menjawab YA
Pernahkah kamu di bully melalui media sosial (FB, twitter, Instagram, tik tok, dll)?
56,3 % (27 Orang)Menjawab TIDAK dan 43,8 % (21 Orang) Menjawab YA
Pernahkah kamu mem-bully melalui media sosial (FB, twitter, Instagram, tik tok, dll)?
75 % (36 Orang) Menjawab TIDAK dan 25 % (12 Orang) Menjawab YA
Kalau kamu menyaksikan temanmu mengalami tindakan bully, apakah kamu berani menolongnya?
89,6 (43 Orang) Menjawab YA dan 10,4 (5 Orang) Menjawab TIDAK
Kalau kamu di-bully, misalnya diejek, dilecehkan, dipaksa memberi uang, atau disakiti, apa yang kamu lakukan?
70,8 % (34 Orang) Menjawab MELAPORKAN/MELAWAB dan 29,2 % (14 Orang) Menjawab TIDAK PEDULI/MENGHINDAR
Lanjut Paat, data ini merupakan real dan akan terus diupdate setiap triwulan dengan merujuk pada presentasi yang sudah ada pada bulan Maret 2023 ini, dan akan di tindaklanjuti dengan menerapkan regulasi/tata tertib yang terupdate.
Dan dalam pengisian angket ini identitas siswa tetap aman karena tidak tersedia menu untuk pengisian identitas.(Kifli).