AJI Manado Gelar Diskusi di Sitaro Angkat Tema Independensi Media dan Demokrasi

oleh -18 views

Sitaro, Infosulut.id – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado menggelar diskusi dengan tema “Independensi Media dan Demokrasi” di Kabupaten Kepulauan Sitaro pada Jumat (12/5).

Kegiatan diskusi ini, adalah bagian dari peringatan World Press Freedom Day atau Hari Kebebasan/Kemerdekaan Pers Sedunia tahun 2023 yang biasanya diperingati setiap 3 Mei.

Peserta diskusi yakni dari pihak Pemerintah Daerah, Kepolisian, Kejaksaan, KPU, Bawaslu, dan para jurnalis yang ada di Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Ketua AJI Manado, Fransiskus Marcelino Talokon dalam pembukaanya menyampaikan bahwa tahun ini di Sitaro menjadi destinasi pilihan kegiatan diskusi.

“Sebelumnya kegiatan serupa juga sudah dilaksanakan dibeberapa daerah lain yakni Manado dan Bolaang Mongondow dan pada tahun ini kami memilih Sitaro sebagai lokasi kegiatan, ” tutur Fransiskus saat membuka kegiatan.

Menurut Fransiskus, pemilihan tema “Independensi Media dan Demokrasi” dalam peringatan WPFD 2023 juga erat kaitannya dengan Pemilihan Umum 2024 yang prosesnya sudah mulai jalan.

“Meski ke depan bukan tidak mungkin pergerakan politik di Indonesia maupun Sulut tidak terkecuali di Sitaro pasti akan bergerak dinamis seiring informasi yang diperoleh dari peliputan pers di lapangan dan Pers yang memiliki peran krusial dalam penyebarluasan informasi terkait dinamika politik, maka pers wajib terlibat dalam membangun literasi politik melalui edukasi infomasi yang tepat, dan berimbang terlebih sesuai dengan kode etik jurnalistik bagi masyarakat luas,” ucapnya.

Ia pun berharap pers nantinya dalam kontestasi politik ini tidak terjebak dalam pusaran kepentingan segelintir atau sejumlah pihak. Atau dengan kata lain selain tidak berpihak, pers juga tak menjadi corong dari mereka yang memiliki kepentingan pada pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan.

“Kami berharap sebagai upaya mengajak para jurnalistik di Kabupaten Kepulauan Sitaro tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik ketika melakukan proses peliputan di lapangan,” ucapnya kembali.

Pada kegiatan diskusi ini di awali dengan Kode Etik Jurnalistik oleh Ketua AJI Manado, Fransiskus Marcelino Talokon, dan materi terkait soal kemerdekaan pers dan demokrasi serta bagaimana mengidentifikasi misinformasi dan disinformasi oleh Sekretaris AJI Manado, Isa Anshar Jusuf.(Kifli).