Sukses Kerjasama Dua Kubu Dunia, Steven Kandouw : Olly Dondokambey Diplomat Ulung dan Politisi Internasional

oleh -17 views

Manado, Infosulut.id – Terobosan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam menjalin kerjasama dan membuka konektivitas dengan negara luar mampu ditunjukkan Gubernur asal daerah nyiur melambai ini.

Gubernur Olly yang hanya salah satu kepala daerah di Indonesia ini, mampu menjalin kerjasama dengan negara – negara besar di Dunia.

Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw pun melihat, berbagai terobosan yang dilakukan Gubernur Olly bukan hanya sekedar membuka konektivitas dan kerjasama dengan negara lain.

“Banyak yang tidak sadar dengan kerja pak Gubernur ini,” ungkap Wagub Steven Kandouw saat berbincang-bincang bersama wartawan pos liputan Pemprov Sulut, di ruang rapat lantai 6 kantor gubernur, Rabu (12/07/2023).

Dikatakan Kandouw, Gubernur Olly mampu menjembatani dua kubu besar di dunia internasional, yaitu kubu barat dengan representasi Jepang dan Korea Selatan, serta kubu Rusia-China.

“Jadi saya sampaikan bagaimana seorang Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Utara ini. Pak Gub, posisinya gubernur tapi kerjanya kerjaan nasional. Yang kita tahu persis, masalah keamanan, masalah keuangan, masalah luar negeri, itu bukan kewenangan provinsi tapi kewenangan pemerintah pusat. Tapi yang namanya Olly Dondokambey, tanpa melanggar kewenangannya, mampu memperlihatkan suatu kinerja yang luar biasa, menurut hemat saya, yang jujur saya sampaikan, (kinerja Olly Dondokambey) melebihi kinerja menteri-menterinya Presiden kita ini,” ujarnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam pertemuan bersama Dubes RI untuk Jepang, di Tokyo, Selasa 28 Maret 2023.(Foto: ist)

Dengan membuka konektivitas ke Jepang, ke Korsel, lanjut ke China dan lanjut ke Rusia, Gubernur Olly begitu luar biasa. “Banyak yang tidak sadar kerja pak Gubernur ini. Dunia kan sudah terpolarisasi antara kubunya Rusia dan China dan kubu barat. Yang pak Gubernur lakukan membendungi dua kubu ini. Kubu barat representasinya Jepang dan Korsel, kubu Rusia itu representasinya Rusia sendiri.
Pak Gubernur mampu laksanakan ini,” lanjutnya.

Yang menggembirakan, kinerja tersebut memberikan kontribusi feedback yang sangat positif untuk Sulawesi Utara. “Dari di Korea, kerjasama di sana pembukaan direct flight. Mudah-mudahan bulan ini sudah ada direct flight dari Jeju ke sini, investasi dari Korea . Jepang apalagi, pemasaran kita, buka pasar pariwisata kita, buka pasar ekspor produk-produk kelautan dan perikanan, pertanian kita. Di China juga pak Gub meyakinkan bahwa Sulut boleh menjadi   pintu gerbang untuk investor apa saja dari China, dan juga untuk keluar,” sambung Wagub.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Rusia, beberapa waktu lalu.(Foto: ist)

Bahkan di Rusia pun, kata Wagub, malah nanti sudah ada kerjasama antara Rusia dengan Sulut. “Turis Rusia yang seakan-akan termarjinalkan di Bali, bisa pindah ke sini. Jadi jujur saya sampaikan ini kerja seorang diplomat ulung sebenarnya. Politisi internasional,” tandasnya.

Ia menuturkan bagaimana seorang Presiden ke-17 Filipina, Ferdinand ‘Bongbong’ Romualdez Marcos Jr, yang boleh bermain di antara  kubu, China dan Amerika. “Amerika dia tawarkan kerjasama-kerjasama militer, akhirnya China juga tertarik karena merasa jangan  kalah dengan Amerika. Akhirnya Filipina mendapatkan bantuan yang luar biasa dari China dan Amerika. Di Indonesia, Pemerintah Pusat tidak bisa bikin seperti itu. Namun, seorang Olly Dondokambey boleh bikin itu dengan tidak meninggalkan kewenangannya sebagai seorang kepala daerah,” tegas Wagub Steven Kandouw, pemimpin yang berlatarbelakang seorang politisi.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat menandatangani MoU dengan pihak VP and CEO Jeju Air, pada 16 September 2022 silam.(Foto: ist)

Wagub pun mengajak seluruh rakyat Sulut untuk bersyukur memiliki kepala daerah seperti Gubernur Olly. “Kita semua harus bersyukur punya kepala daerah seperti itu yang mampu menjembatani itu. Dan ini jadi modal yang luar biasa untuk kita di Sulut. Saya sampaikan, membuka connecting flight itu bukan pekerjaan gampang. Harus punya political will dan harus ada kapasitas extra ordinary dari kepala daerahnya. Saya mau tanya, apakah provinsi-provinsi lain yang dulu dibilang 10 daerah pariwisata, termasuk  5 daerah super prioritas ini  yang bisa mampu meyakinkan untuk membuka konektivitas. Tidak ada,” ujarnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE saat mengunjungi Institut Teknologi Wuhu, China.(Foto: ist)

Menurut Wagub, kalau bicara Bali, berbeda. “Karena orang luar negeri yang datang yang buka konektivitas di Bali. Jakarta, ya karena ibukota negara. Tapi di luar provinsi itu, hanya Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur kita. Jadi harus kita syukuri dan tugas kita ini harus menjaga realisasi yang sudah dibuat oleh pak Gubernur ini,” pesannya di ujung pembicaraan.(Kifli).