Induk betina Anoa, Anara, bersama bayinya yang berusia seminggu di Anoa Breeding Center (ABC) Manado, Senin (17/07/2023). Bayi Anoa ini merupakan yang kelima lahir di fasilitas tersebut.
Manado, Infosulut.id – Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Manado melalui Anoa Breeding Center (ABC) kembali sukses mengembangbiakkan Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis).
Bayi Anoa tersebut lahir normal pada Minggu (9/7/2023) pukul 21.56 Wita di ABC, Kima Atas, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara.
Bayi Anoa ini lahir dari induk betina Anara yang notabene individu yang juga lahir di ABC.
Sedangkan induk jantan, Rocky, adalah individu hasil penyerahan warga dari Bolmong.
Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK), Heru Setiawan, menjelaskan saat ini ABC memiliki 10 individu anoa.
“Terdiri dari lima jantan dan lima betina,” kata Heru Setiawan, Senin (17/7/2023).
Selama kurun waktu delapan tahun sejak diresmikan, ada 5 kelahiran anoa di ABC BPSILHK Manado dalam kondisi sehat.
Dalam lima tahun telah lahir lima anak Anoa di ABC.
Bayi anoa pertama lahir pada 7 Februari 2017 bernama Maesa; bayi anoa kedua lahir pada 8 November 2017 bernama Anara.
Anara ini menjadi induk yang baru saja melahirkan bayi kelima.
Lalu, bayi anoa ketiga lahir pada 25 Juli 2018 bernama Deandra; bayi anoa keempat lahir pada 16 Januari 2023 bernama Raden.
“Bayi Anoa yang lahir pada 9 Juli 2023 ini merupakan kelahiran kelima di ABC Manado,” jelas Dokter Hewan ABC, drh Afifah Hasna.
Keberhasilan kelahiran anoa di ABC kali ini juga menjadi kado spesial bagi BPSILHK yang pada tanggal 1 Juli 2023 merayakan ulang tahun kedua.
“Kami berharap ABC dapat terus berkembang dan menjadi garda terdepan bagi upaya pelestarian anoa, terutama dalam menyediaan standar dan teknologi pengelolaan anoa secara eksitu,” kata Heru Setiawan lagi.
Program ABC ini merupakan kerja sama antara BPSILHK Manado dan BKSDA Sulawesi Utara dengan dukungan PT Cargill Indonesia Plant Amurang.
Imelda Tandako, Plant Manager Cargill Amurang, mengatakan pihaknya bangga karena program pelestarian Anoa bisa berhasil.
“Kami komitmen terus bersama dalam program ini,” katanya.
Selama ini Cargill memberikan dukungan sarana prasarana seperti kandang, penjaga (keeper/pawang), dan dokter hewan.
Sebagai informasi, ABC diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, pada tanggal 5 Februari 2015.
Anoa (Bubalus sp.) adalah satwa endemik Sulawesi yang dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018tentang Penetapan Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Anoa termasuk 25 satwa prioritas yang dilindungi dan ditingkatkan populasinya.
Berdasarkan data IUCN Red List, diperkirakan populasi anoa di seluruh wilayah Sulawesi tidak lebih dari 2.500 individu.(Kifli).