Bitung, Infosulut.id – Pelatihan jurnalistik siswa dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bitung pada Kamis (19/09/2023) bekerja sama dengan Jurnalis Pendidikan Sulut ( JPS ).
Pada kegiatan tersebut, puluhan siswa/siswi sangat antusias ikut pelatihan dan Mendapatkan ilmu tentang Pers dan Jurnalistik, mengidentifikasi dan menangkal informasi hoax, teknik reportase dan wawancara, serta teknik penulisan berita.
“Jurnalis adalah individu yang bertanggung jawab dalam menyiapkan dan mengumpulkan informasi kepada masyarakat”ujar julkifli madina selaku pemateri pertama soal Pers dan Jurnalistik.
Dalam menjelaskan materinya.
Julkifli Madina banyak mengulas tentang Pers dan Jurnalis, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi dan jurnalis berasal dari kata diurna yang artinya sehari-hari, dalam jurnalis ada wartawan yang secara teratur melaksakan kegiatan jurnalistik yang tertuang dalam pasal 1 ayak 4 UU nomor 40 Tahun 1999 tentang pers.
“Wartawan Jurnalistik/Reporter bertugas mengumpulkan ( reporting ), menulis ( writting ) dan mengedit ( editing ) serta menyebarkan informasi melalui media massa,”tegas julkfli madina.
Kemudian dalam materi yang kedua dibawahkan oleh Yoseph Ikanubun tentang mengidentifikasi dan menangkal informasi hoax.
“Informasi hoax adalah informasi yang tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya, tujuan dari informasi hoax membuat masyarakat tidak aman, tidak nyaman dan kebingungan,”ungkap Ikanubun.
Lanjut Ikanubun, Mis iformasi adalah informasi yang salah namun dipercaya benar, sedangkan Dis informasi adalah informasi yang salah namun sengaja di benarkan.
Pada pemateri ketiga, dibawakan Julkifli Madina. Dimana dia mengulas soal teknik reportase dan wawancara dan para siswa diajarkan untuk dapat melakukan reportase dan wawancara yang benar.
“Teknik reportase adalah kegiatan meliput dan mengumpulkan fakta dan peristiwa,”ungkap Madina.
Materi terakhir dibawahkan oleh Ady Putong. Dia pun banyak mengulas soal Teknik Penulisan Berita.
Kata Putong, dalam membuat suatu berita wajib memenuhi unsur-unsur berita yakni 5W+1H dan struktur berita.
“Berita yang lengkap harus memiliki unsur 5W 1H yakni What, Who, When, Where, Why, How,” ujarnya.
Sementara melalui salah satu Siswi yang menjadi peserta mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan teman – temannya.
“Dengan pelatihan ini kami dapat memahami dan lebih mengerti apa itu Pers dan Jurnalistik dan seperti apa kerjanya hingga menghasilkan berita yang baik dan juga kami bisa verifikasi dan menangkal informasi hoax di media sosial,”ujar Gregorius Lomboan siswa SMA Negeri 1 Bitung ini.(Kifli).