Gubernur Olly Dondokambey saat menghadiri Safari Natal di Kota Bitung Jumat, (08/12/2023).(Foto : ist).
Bitung, Infosulut.id – Menyambut hari besar keagamaan umat Kristen yakni Natal 25 Desember di Bumi Nyiur Melambai terus dirayakan oleh masyarakat, bahkan pemerintah pun aktif melaksanakan Safari Natal di berbagai daerah.
Pemerintah Provinsi terus mengunjungi berbagai daerah yang tersebar di 15 kabupaten/kota untuk menghadiri perayaan natal tersebut.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey pun melakukan Safari Natal di Kota Bitung dan menyapa masyarakat yang ada disana.
“Safari Natal di Kota Bitung merupakan yang kedua kalinya setelah Kabupaten Minsel. Yakni untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus di Bumi,” kata Olly saat menghadiri Safari Natal di GOR Duasudara Bitung.
Gubernur Olly menyampaikan tentang karya pengorbanan Yesus Kristus.
“Pada saat kelahirannya telah menimbulkan kecemburuan pemerintah saat itu, yakni Raja Herodes yang memerintah dengan sangat berkuasa dan sangat otoriter, sehingga kalau ada orang yang akan muncul, akan dihalangi,” kata dia.
Pemerintah yang melakukan hal-hal yang menghalangi, sebut Olly, tujuannya agar dia bisa berkuasa terus. “Memang kalau kita baca Injil, bahwa pemerintah itu pilihan Tuhan, makanya kita semua tidak bisa marah, karena pemerintah Tuhan yang pilih,” tukasnya sembari menambahkan, saat
Herodes mengetahui ada raja yang baru lahir, dia mengutus 3 orang majus dengan membawa 3 persembahan yang sangat berbeda dan mahal pada saat itu, yaitu emas, mur dan kemenyan. Tapi pada saat itu, Herodes sedang mencari tahu tentang bayi Yesus yang lahir.
“Tuhan mengirim Yesus untuk menyelamatkan umatNya. Jadi begitu orang Majus mengetahui kelahiran Yesus, mereka pulangnya melalui jalan lain. Demikian juga
dalam hidup di dunia ini, hormati pemerintah dan Tuhan. Tapi kalau pemerintah tidak baik, jangan pilih lagi,” ujarnya.
“Ngoni rasa-rasa jo (kalian rasa-saja-red), pilih mana orang yang baik. Sebab, dewasa ini, setiap rekamujarnya. seseorang mudah diketahui,” ujarnya.
Olly juga mengajak jemaat dan pemerintah yang hadir di momen Natal untuk betul-betul mengalami bertobat. “Bukan berobat yah. Tetapi bertobat. Karena kalau berobat, ketika sembuh akan kembali lagi melakukan dosa,” sebutnya.
Sebagaimana makna Natal yang sesungguhnya yang berbicara tentang kasih, Gubernur Olly juga mengajak semua yang hadir, untuk menebar kasih. “Makna Natal adalah tentang kasih kepada sesama. Jadi miliki sifat-sifat kasih dan jadikan perbedaan menjadi warna dalam kehidupan,” tukasnya.
Olly juga mengisahkan bagaimana upaya pemerintah saat berjuang di kala pandemi Covid-19
“Meski sempat mengalami badai Covid-19, namun ekonomi Sulut tumbuh dengan baik, demikian juga dengan El Nino atau musim kemarau panjang, namun Sulut masih ada hujan biar satu satu, karena kita semua adalah ciptaan Tuhan yang saling menghormati dan menyayangi,” jelasnya.
Dalam hidup ini, kata Olly, ada 3 hal yang harus dilakukan sebagai panggilan gereja, yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani.
“Yang tak kalah pentingnya adalah bagi-bagi berkat, di mana yang berkelimpahan menopang yang berkekurangan,” tandasnya.(Kifli).