Manado, Infosulut.id – Untuk menghadapi hari raya Natal pada 25 Desember 2023 dan Tahun baru 1 Januari 2024, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Utara (Sulut), menyiapkan sebesar Rp 2,360 miliar uang kartal.
Jumlah, mengalami penurunan hingga 43,28% dibanding tahun 2022 lalu. Dalam, keterangan resmi BI KPw Sulut melalui siaran pers yang ditandatangani oleh Plh Kepala KPw BI Sulut, Renold Asri, dijelaskan Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp2,284 miliar dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp76 Miliar. Penyebab penurunan kebutuhan uang kartal ini, disebut selaras dengan meningkatnya penggunaan sistem pembayaran digital atau Nontunai dan Uang Elektronik (UE). Tidak tanggung tanggung, penggunaan pembayaran atau transaksi dengan QRIS, dalam data BI KPw Sulut tercatat hingga Oktober 2023 transaksi nontunai di Sulut dengan menggunakan UE sebesar Rp160,64 Milyar, atau meningkat 21,4% (yoy), dan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) sebesar Rp 5,53 Triliun atau meningkat 6,9% (yoy).
“Sehubungan dengan transaksi nontunai, BI Sulut terus mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS sebagai kanal digital SP yang cepat, mudah, murah, aman dan handal, yang mempercepat perluasan inklusi keuangan di masyarakat Sulut,” kata Asri.
Diuraikan juga dalam siaran pers yang diterima MANADONES sore tadi, realisasi penambahan jumlah pengguna QRIS di Sulut sampai dengan Oktober 2023 mencapai 166.926 atau 87,43 persen dari target tahun 2023 (190.922). Sementara itu, dari sisi volume transaksi QRIS di Sulut mencapai 3.654.265 transaksi atau sebesar 203,47 persen dari target tahun 2023 (1.795.956). Jumlah merchant di Sulawesi Utara berjumlah 262.014 merchant, dan nominal trx mencapai 526,43 Milyar.(Kifli).
Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Sulut Siapkan Rp 2, 360 M Uang Kartal
