Produk Turunan Kelapa Menjadi Komoditas Ekspor Terbesar Pada Desember 2023 di Sulut

oleh -93 views

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan kinerja ekspor Sulawesi Utara, Senin (15/1/2024). 

Manado, Infosulut.id – Perdagangan Sulawesi Utara Surplus 59 Juta Dollar AS dan Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara pada Desember 2023 tercatat sebesar 79,48 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara, Asim Saputra mengatakan, komoditas ekspor terbesar pada Bulan Desember 2023 adalah masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15).

Kata dia, Komoditas itu ialah produk turunan kelapa seperti minyak kelapa mentah, tepung kelapa. 

“Total nilai ekspor golongan ini 48,33 juta dollar AS atau 60,81 persen dari total ekspor,” kata Asim dalam pemaparan di kantornya, Senin (15/1/2024).

Produk dimaksud pada Bulan Desember 2023 diekspor ke sembilan negara tujuan yaitu Tiongkok sebagai negara tujuan terbesar.

Lalu dikuti Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, Belanda, Philipina, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Inggris.

Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai 16,53 juta atau 81,18 persen dari total impor. 

Lebih jauh dijelaskan, nilai FOB ekspor Sulawesi Utara pada Bulan Desember 2023 mengalami kenaikan sebesar 20,34 persen dibandingkan November 2023 yang senilai  
66,05 juta dollar (m-to-m). 

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022 (y-on-y),  
nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara mengalami penurunan sebesar 2,98 persen. 

Dilihat dari volumenya, ekspor Sulawesi Utara Bulan Desember 2023 mengalami peningkatan sebesar 16,22 persen dibanding bulan November 2023. 

Komoditas yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar adalah tembakau dan rokok (HS 24) dengan kenaikan sebesar 71,06 persen.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan volume ekspor terbesar adalah kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) dengan penurunan sebesar 18,71 persen nilai impor.

Sementara, nilai impor Sulawesi Utara pada Desember 2023 sebesar 20,37 juta dollar. Nilai impor mengalami penurunan sebesar 20,32 persen dibandingkan dengan November 2023.(Kifli).