Stefani Gunawan yang menjabat ekonom senior di Bank Indonesia pada kegiatan Kick Off Festival Jurnalistik dan Refreshment Wartawan bertempat di Kantor BI Sulut, Jumat (22-23/02/2024).
Manado, Infosulut.id – Bank Indonesia memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi 2024 Akan Meningkat Dalam Kisaran 4,7 Hingga 5,5 Persen.
Hal ini disampaikan salah satu narasumber, Stefani Gunawan yang menjabat ekonom senior di Bank Indonesia pada kegiatan Kick Off Festival Jurnalistik dan Refreshment Wartawan bertempat di Kantor BI Sulut, Jumat (22-23/02/2024).
Kata dia, Prospek ini dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi.
“Komsumsi rumah tangga dan investasi khususnya non bangunan perlu terus didorong agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,”tegasnya.
Lanjut Stefani Gunawan, Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan, khususnya melalui kebijakan makroprudensial dan kebijakan sistem pembayaran, serta bersinergi dengan stimulus fiskal Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik.
“Yang harus dilakukan BI yaitu harus bersinergi dengan Pemerintah dan ini perlu digerakkan baik pusat dan daerah,”kata dia.
Stefani pun berharap dengan bersinergi akan bisa membantu pengendalian inflasi dan Gerakan tanam cabe dan lainnya ini adalah salah satu contoh gerakan bisa kendalikan inflasi termasuk oprasi pasar juga.
“BI juga yakin 5,1 persen pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2024,”ungkapnya.
Dia menjelaskan, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV Tahun 2023 tumbuh 5,04 persen (Yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Triwulan III.
“Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada triwulan IV 2023 didukung oleh hampir seluruh komponen Produk domestik bruto (PDB),”kata Stefani.
Dia menambahkan, secara spesial pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya, tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi – Maluku – Papua diikuti Kalimantan dan Jawa.(Kifli).