Manado, Infosulut.id – Dalam kunjungan memperkuat jembatan antara militer dan industri kreatif, Komandan Kodim (Dandim) 1309/Manado, Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Tr (Han) atau lehih akrab disapa Kolonel HTL bertandang ke kantor BigDade Studio di Graha Pena Manado, sebuah studio game di kota Manado. Dalam pertemuan tersebut, Kolonel HTL berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Andria Wahyudi, CEO BigDade Studio, beserta tim kreatifnya, Rabu (6/3/2024). Malam.
Kolonel HTL menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inovasi dan kreativitas yang ditunjukkan oleh BigDade Studio dalam menciptakan game lokal yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengandung nilai bela negara. “Game merupakan langkah strategis dalam era digital untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan, pengetahuan budaya, dan membangkitkan rasa bela negara kepada para pemain,” ungkap Dandim.
Lebih lanjut, Kolonel HTL menekankan pentingnya industri kreatif seperti gaming dalam mempromosikan budaya Indonesia ke kancah global, sekaligus mendukung kreativitas generasi muda yang inovatif. “Produk digital seperti game adalah cara efektif untuk memperkenalkan budaya kita kepada dunia, dan kami sangat mendukung upaya kreatif dari generasi muda seperti yang dilakukan oleh BigDade Studio,” tambahnya.
Dalam diskusi tersebut, Andria Wahyudi memaparkan bagaimana BigDade Studio berbeda dengan studio game lainnya dengan komitmen kuat mereka dalam menciptakan game yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memasukkan unsur-unsur budaya Indonesia untuk menumbuhkan rasa bela negara. Andria juga memperkenalkan “Wardeka,” sebuah game shooter esports pertama di Indonesia yang siap membuat sejarah dalam industri esports tanah air. “Ini adalah era di mana digital dan patriotisme bersatu, membentuk medan baru untuk menyemai nilai bela negara. BigDade Studio telah berupaya bahwa game tidak hanya tentang hiburan tetapi juga tentang membangun identitas dan kebanggaan nasional” pungkasnya.
Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama yang melibatkan tim BigDade, termasuk Andreuw Lengkong, Charlie Dumingan, dan Andre Gisisi, sebagai simbol dukungan kuat Dandim 1309 terhadap industri kreatif game di Indonesia.
Kunjungan ini tidak hanya menegaskan dukungan TNI terhadap industri kreatif, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya integrasi nilai bela negara dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam industri game, sebagai langkah strategis membangun kebanggaan dan identitas nasional di era digital.(Kifli).