Manado, Infosulut.id – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sulut , Melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama SKPD Terkait.
Rapat di pimpin langsung oleh Ketua Komisi II, yakni Sandra Rondonuwu atau yang akrab di sapa Saron.
Adapun hal di soroti Sandra, yakni permasalahan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sebab menurut saron UMKM merupakan usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga. Jadi ini erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
“perhatian serius tentunya bagi eksistensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diberikan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Khususnya kepada pelaku UMKM yang mengolah produk asli daerah,” ujar saron Selasa (28/05/2024) Ruang rapat komisi II DPRD Sulut.
Sandra mendorong Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut, kiranya diberikan bantuan kepada petani gula merah (petani aren), Karena pengolahan gula merah tersebut merupakan produk lokal di Sulut.
“Di sini perlu diberikan perhatian terhadap program-program yang bisa memberdayakan potensi daerah pungkas nya, yaitu memberdayakan orang-orang daerah lewat produk-produk lokal. Jangan nantinya kita sudah berupaya mati-matian memberikan bantuan! Kendati itu bukanlah produk asli khas daerah kita,”kata ketua komisi II Tersebut.
Menanggapi Hal tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Tahlis Galang menyampaikan, dalam kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, pihaknya memberikan intervensi terhadap penguatan UMKM salah satunya bantuan peralatan produksi.
terutama yang bergerak di hasil perkebunan gula merah tadi, “kita akan akomodir itu karena budget yang sesuai di standar anggaran pemerintah kita, jadi masih sesuai,” pungkas Galang.
Peliput : Candle
Editor : Kifli