Manado, Infosulut.id – ‘Emosi’ merupakan tema dari pembelajaran yang diberikan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam FUAD (Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah) IAIN Manado kepada anak-anak binaan Komunitas Dinding Manado, lantai 3 Pasar Bersehati Manado, Sabtu (8/06/2024).
Pembelajaran tersebut secara umum dikenal dengan sosial emosional atau social emotional learning (SEL), yang merupakan metode untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan dan bisa mengambil keputusan dalam hidupnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam FUAD IAIN Manado, Mughniya Fahda ketika diwawancarai mengatakan program pembelajaran kepada anak-anak ini baru pertama kali dibuat di kepengurusan periode 2024-2025.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah ingin mengimplementasikan ilmu yang kami dapat di perkulihan, kemudian diterapkan di Komunitas Dinding Manado ini, seperti pelatihan emosi, mengalihkan emosi negatif ke postif,” ungkap Mughniya sembari menyebut terkait pembelajaran emosi ini diberikan kepada kelas gabungan kecil dan besar.
Kemudian, lanjut Mughniya, pada proses mewarnai bagi kelas Paud dibuat berbeda, di mana gambar yang sudah mereka warnai, ketika dibalik kertasnya kan kosong. Anak-anak ini diarahkan untuk mengambar kembali dengan cara menciplak gambar yang sudah diwarnai. “Metode itu gunanya untuk membuat mereka lebih fokus.”
“Anak-anak di sini sangat ramah dan baik, apalagi Tasya, dia anak yang cepat sekali berbaur dengan relawan yang baru datang. Mereka bisa diatur, intinya senang bisa mengajarkan mereka,” jelasnya.
Ia pun berharap Komunitas Dinding Manado ini ke depannya jauh lebih maju dan semoga anak-anak di sini mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, seperti perkuliahan hingga mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Sedangkan penaggungjawab kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam FUAD IAIN Manado, Chyly Juniati, ketika ditemui menjelaskan bahwa pihaknya memilih Komunitas Dinding karena anak-anak di sini dilihat tepat untuk diberikan pembelajaran tentang emosi.
“Semoga dengan pembelajaran ini anak-anak bisa teredukasi dan bisa mengelola emosionalnya sendiri,” singkanya sembari mengucapkan rasa terima kasih kepada pengurus Komunitas Dinding Manado yang sudah menerima mereka dalam program pembelajaran.
Bukan itu saja, tambah Chyly, diucapkan banyak terima kasih juga kepada pimpinan dan anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam yang sudah berpartisipasi, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.
Wakil Ketua Dinding Manado, Angelica Gabriela Tiow, merespon baik kehadiran dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam IAIN Manado. “Makasi untuk kehadiran dan ilmunya dari kakak-kakak relawan Himaju Psikologi IAIN Manado. Dengan kegiatan ini, semoga hubungan kita terus terjaga dan bisa berprogram secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Kifli).