Manado, Infosulut.id – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado Menggelar Kegiatan Diskusi publik, Kegiatan tersebut mengusung tema “Mendorong Manado kota
Rama Hak Asasi Manusia.
Dalam kesempatan tersebut, direktur LBH Manado Satriano Pangkey menjelaskan, Kegiatan ini bertujuan mengkonsolidasikan jejaring masyarakat agar bersama memperjuangkan peraturan daerah (perda) HAM supaya segera terealisasikan di kota Manado. Rabu (19/06/2024) Hotel Gran Puri Manado.
“Adapun upaya kami dari LBH Manado telah membuat sebuah Policebrief yang merupakan gambaran atau pandangan tentang Manado sebagai kota Rama HAM,” ujar Satriano
Lanjut Yano (sapaan akrabnya) mengatakan, dasar dari penyusunan policebrief tersebut mengacu pada khasus – khasus yang sering di tangani oleh LBH Manado, interaksi bersama, menekankan latar belakang keberagaman sejarah yang ada di kota Manado.
“Sebenernya keberagaman dimanado sudah terbentuk sejak lama, serta akses historisnya, namun jika berbicara persoalan kewajiban negara untuk melaksanakan ham itu tersentral di pusat, tetapi lokal dalam konteks kota Manado belum ada kebijakan yang berorientasi dalam pemenuhan nilai nilai hak asasi manusia,” jelasnya .
Tutur kembali Satriano, diharapkan dari kegiatan ini pemerintah dapat lebih memprioritas Manado untuk segera dibuatkan perda tentang hak asasi manusia .
“Memang untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan perjuangan yang besar dan melibatkan banyak jejaring, sehingga nantinya ini bisa menjadi alaram bagi pemerintah agar supaya aspirasi yang kami bawakan untuk Hak asasi manusia di kota Manado,” sahutnya lagi
Selanjutnya Satriano mengatakan rencananya policebrief tersebut akan di serahkan langsung kepada pihak pemerintah kota Manado.
“Akan di follow up dengan menyurat ke Pemkot dan pihak DPRD kota Manado,” pungkasnya .
Diketahui kegiatan tersebut melibatkan berbagai macam unsur masyarakat di dalamnya, mulai dari toko toko agama, akademisi, Aji Manado, Komisi Nasional hak asasi manusia Komisi Nasional disabilitas
Dprd kota Manado, kanwil Kemenkum HAM Sulut,gusudrian, gerakan perempuan sulut, kualisi UPG disabilitas. Gerakan kesejahteraan tuli,Waria Manado, 1 hati, warcinda, kelompok nelayan karangria, hingga tak lupa di undang pemerintah kota Manado dan lain sebagainya.
Peliput : Candle
Editor : Kifli