Manado, Infosulut.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado laksanakan kegiatan Sosialiasi dan Peluncuran Tahapan Pilkada tahun 2024 pada Jumat (12/7), di Lapangan Basket Kawasan Megamas.
Dalam kegiatan tersebut, pihak KPU Kota Manado juga menggelar kegiatan Media Gathering, yang diisi dengan panel diskusi antara para awak media dengan berbagai narasumber yang berkaitan dengan proses Pilkada.
Adapun para narasumber yang hadir yakni Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Jacky Lapian, Mantan Ketua KPU Kota Manado Sunday Rompas, Mantan Komisioner KPU Kota Manado Sahrul Setiawan, Pimpinan Bawaslu Kota Manado Heard Runtuwene, serta Sekretaris Alinasi Jurnalis Indonesia (Aji) Manado Isa Anshar Jusuf.
Berbagai pihak sepakat bagaimana peran media massa bisa menjamin kualitas data pemilih hingga partisipasi masyarakat pada Pilkada Manado 2024.
Pegiat kepemiluan Moch Syahrul HS mengingatkan pelaksana KPU terus melibatkan media untuk mempublikasikan tahapan demi tahapan Pilkada serentak. Ini penting mengingat saat duduk di KPU Manado periode sebelumnya, Syahrul mendapati rendahnya partisipasi masyarakat yang menyalurkan hal pilih di ibukota Sulawesi Utara ini.
Indikator kelemahan lainnya dalam Pilkada Manado waktu lalu adalah sosialisasi pelaksana pemilihan yang tidak maksimal karena berada di masa pandemi Covid-19. Syahrul mengingatkan untuk KPU saat ini, kontribusi media menjadi penting membangun pelibatan masyarakat untuk memahami dengan jelas berbagai tahapan pemilihan kepala daerah.
Sepakat dengan dia, Komisioner Bawaslu Manado Heard Runtuwene menyebut peran media bisa mendorong partisipasi masyarakat semakin maksimal di suksesi politik 27 November nanti.
“Apalagi saat tahapan pemutakhiran data pemilih yang sekarang lagi dilakukan, ini intinya bisa menciptakan Pilkada yang nyaman, aman, adil dan jujur untuk pemilih,” jelas dia.
Kabag Ops Polresta Manado, Kompol Jacky Lapian, menyebut tugas membuat Pilkada Manado tetap aman salah satunya dilakukan aparat penegak hukum dengan membentuk tim siber. Tugas tim antara lain mengamati dinamika media sosial dan pemberitaan media massa.
“Sejauh ini yang kami dapati kegiatan penyampaian aspirasi lewat media-media ini masih dalam batas kewajaran, kendati memang semakin mendekati masa pemilihan makin banyak pula yang pro ke calon-calon yang bermunculan,” kata dia.
Polresta Manado tetap membangun elaborasi dengan para jurnalis. Tujuannya lanjut Jacky, untuk mengantisipasi berita bohong dan black campaign yang rawan berseliweran di iven-iven politik besar semacam pemilihan kepala daerah.
Sedangkan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado Isa Anshar Yusuf, menekankan perbedaan antara media massa dan jurnalis dengan konten creator. Keduanya saat ini mengemban fungsi yang sama dalam hal penyampaian informasi ke publik.
“Tetapi tugas jurnalis saat melakukan reportase ini diatur dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, juga punya 11 poin kode etik, sedangkan konten kreator bila bermasalah akan diproses dengan Undang-Undang ITE,” cetus pewarta dari Kumparan ini.
Selain ketiganya, mantan komisioner KPU Manado Sunday Rompas ikut menjadi narasumber. Diskusi kemudian ditutup penyampaian Anggota KPU Sulut Awaluddin Umbola.
Diketahui Media Gathering KPU Manado merupakan salah satu agenda kegiatan yang mengisi Peluncuran Pilkada Manado 2024. Kegiatannya berlangsung 2 hari, Jumat hingga Sabtu (13/07/2024) dan dikemas dengan berbagai iven seperti lomba line dance hingga fun run. (Kifli)