Perkara Vendor Vs PLN Nusa Daya Berakhir Damai

oleh -38 views

Manado,Infosulut.id – Komisi III DPRD Sulut, Laksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) memfasilitasi kesepakatan antara PLN Nusa Daya dengan beberapa vendor (kontraktor) listrik.

Tak hanya Memfasilitasi, Komisi III DPRD Sulut juga Menjadi Saksi Kesepakatan antara pihak vendor dan PLN Nusa Daya.

“Sebagai lembaga, kami selalu berupaya berkomunikasi, mencoba mempertemukan. Seperti saat ini, kedua pihak sepakat, ada win win solution,” kata Ketua Komisi III DPRD Sulut, Berty Kapojos, Selasa (16/7/2024).

Adapun Isi kesepakatan tersebut yakni ; PLN Nusa Daya sepakat memberikan kontrak selama 1 tahun 5 bulan (17 bulan) kepada para vendor terhitung mulai 1 Agustus 2024. Selain itu, PT PLN Nusa Daya siap memperpanjang kontrak menjadi 2 tahun.

“Adapun juga kontrak bisa diperpanjang dengan catatan vendor tidak wanprestasi,” kata Sekretaris Komisi III, Amir Liputo. saat membacakan Kesepakatan kedua bela pihak

Ungkap lagi Liputo, kesepakatan itu sebagai bentuk perlindungan kepada pelaku usaha, agar lebih mengutamakan vendor vendor lokal.

“Tetapi jika kontraktor kerja tidak benar, jangan diperpanjang,” jelas Amir Liputo

Ferdinand Mangumbahang perwakilan vendor berterima kasih atas fasilitasi Komisi III. “Harapan kami ke depan tetap bekerja sama,” ujarnya .

Vice Presiden Operasi PLN Nusa Daya Joko Nur Astanto menyebutkan, bahwa pihaknya tetap komitmen dengan apa yang telah disepakati bersama. “Kami akan komitmen dengan kesepakatan bersama,” ucapnya.

Adapun juga Manajer Unit Pelaksana Sulawesi I PLN Nusa Daya, Aris Sujarwadi mengungkapkan, akan menindaklanjuti kesepakatan yang telah diambil bersama, PLN Nusa Daya tetap memprioritaskan kerja sama dengan mitra lokal/Vendor Lokal.

“Kami mau tegaskan, tidak ada yang dibilang kami monopoli. Ke depan tetap akan bekerja sama,” tuturnya .

tambahnya lagi, tugas mereka hanya menjaga listrik di Sulawesi Utara tetap handal.

Berty Kapojos, Ketua Komisi III berharap kedua pihak menjaga kesepakatan itu.
“Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Jangan sampai ada konflik, berdampak pada kelistrikan di Sulawesi Utara,” kata Kapojos.

Peliput : Candle
Editor : Kifli