Dewan Energi Mahasiswa Sulut Gelar Dialog Publik Bahas Net Zero Emission 2060

oleh -37 views

Manado, Infosulut.id – Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara sukses menggelar Dialog Publik bertajuk “Tata Kelola Energi Sulawesi Utara Menuju Net Zero Emission 2060”, Rabu (17/07/2024) Coffee Shop Green Energy.

Dialog publik ini menghadirkan narasumber berkompeten yang memberikan wawasan mendalam tentang pengelolaan energi berkelanjutan dan strategi untuk mencapai emisi nol bersih.

Dr. Ir. Adinda F. Nelwan, MT, Akademisi dan Dosen JTE-Fatek UNSRAT, yang hadir sebagai narasumber memaparkan tentang inovasi teknologi dalam pengelolaan energi terbarukan.

Dr. Adinda menjelaskan pentingnya penerapan teknologi terbaru, seperti smart grid dan sistem penyimpanan energi, untuk meningkatkan efisiensi dan stabilitas suplai energi.

“Inovasi teknologi merupakan kunci untuk memaksimalkan potensi energi terbarukan di Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Energi Indonesia, Erwin Damanik, membahas peran strategis pemuda dalam transformasi energi.

Erwin menekankan bahwa generasi muda harus menjadi penggerak utama dalam upaya transisi energi, melalui partisipasi aktif dalam proyek-proyek energi terbarukan dan kampanye kesadaran lingkungan.

“Pemuda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan nyata dalam pengelolaan energi kita,” tutur Erwin .

Selanjutnya Hadir di tempat yang sama Andi Hayati, Ketua Ikatan Alumni Jurusan Teknik Elektro UNSRAT, menjelaskan kontribusi alumni dalam mendukung NZE 2060.

Andi menyoroti pentingnya jaringan alumni untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mendukung inisiatif-inisiatif yang berfokus pada energi terbarukan. “Kolaborasi antar alumni dapat mempercepat pencapaian target emisi nol bersih,” Sahut Andi .

Adapun Narasumber ke 4 yakni Noufryadi Sururama, Jurnalis Lingkungan Sulawesi Utara, mengupas pentingnya peran media dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap isu energi dan lingkungan.

Adi (Sapaan Khasnya) Mengatakan, bahwa media memiliki tanggung jawab besar untuk menyebarkan informasi yang akurat dan mendidik masyarakat tentang pentingnya transisi ke energi bersih.

“Kesadaran publik adalah fondasi untuk perubahan yang berkelanjutan,” Jelas Adi.

Kemudian di tempat yang sama hadir Ketua BEM UNSRAT, Jonathan Sompie menyampaikan perspektif mahasiswa dalam mendukung agenda NZE 2060.

Jonathan menekankan bahwa mahasiswa harus aktif terlibat dalam penelitian dan proyek-proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan, serta mendorong kampus untuk menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan.

“Mahasiswa adalah agen perubahan yang dapat membantu mewujudkan visi Sulawesi Utara yang berkelanjutan,” Tutur sompie

Kegiatan pun di tutup dengan penyampaian Ketua Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara, Josua Sondakh, yang menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengelolaan energi yang efektif dan berkelanjutan.

“Kami sangat senang dengan antusiasme dan partisipasi aktif dari semua peserta. Ini menunjukkan bahwa banyak pihak yang peduli dan siap berkontribusi untuk mewujudkan Net Zero Emission di Sulawesi Utara pada tahun 2060,” ujar Sondakh.

Selama diskusi, berbagai ide dan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan energi di Sulawesi Utara diusulkan.

Para narasumber juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan ini.

Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga memotivasi para peserta untuk terlibat lebih aktif dalam upaya keberlanjutan energi. Dengan adanya dialog publik ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara dapat lebih siap dan terarah dalam mencapai Net Zero Emission 2060.

Diketahui Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari akademisi, Praktisi, mahasiswa dan masyarakat umum.

Peliput : Candle
Editor : Kifli