Bitung, Infosulut.id – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, menggelar Dialog Interaktif yang mengangkat Tema “PILKADA RAMAH HAM”.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sulut Fery Sangian, S,Sos,MAP, menjadi panelis pada kegiatan yang digelar oleh KOMNAS HAM bertempat di Balai Prajurit Batalyon Marinir Kota Bitung, Rabu (31/7/2024).
Dalam dialog Interaktif tersebut Kaban Kesbang pol Sulut Fery Sangian memberikan materi terkait (ontestasi tanpa konflik Peran aktif Pemerintah daerah dalam mewujudkan Pilkada Serentak Ramah HAM.
Pada kesempatan itu, Sangian menggaris bawahi, yang pertama yakni soal hak sipil dalam demokrasi untuk pelaksanaan Pilkada serentak. Tercatat 1,1 jt disabilitas di Indonesia memiliki hak pilih yang harua di fasilitasi oleh negara dalam hal ini pihak KPU untuk melaksanakan hak sebagai warga negara.
Menanggapi pertanyaan dari aktivis perempuan, kata Sangian tentang delapan kriteria Kepala Daerah Sadar HAM secara khusus calon Kepala Daerah berintegritas tidak pernah terpidana karena Korupsi.
“Saya menanggapi dengan tegas contoh seorang ASN terkena kasus Tipikor di putuskan Pengadilan terbukti bersalah. Maka ASN yang bersangkutan di berhentikan dan tidak menerima hak pensiun jika ada peserta kontestasi Pilkada pernah di jatuhkan pengadilan terbukti melakukan tindak Pidana Korupsi, kemudian menjadi Kepala daerah terpilih sesuai aturan yang bersangkutan sebagai Kepala Daerah juga melekat Pembina Kepegawain daerah bagaimana caranya dalam pelaksanaan pemerintahan akan membina bawahannya untuk tidak lakukan korupsi. Oleh sebab itu, perlu di tindak lanjuti dgn regulasi utk mempertegas hal,” tegas Sangian.
Turut hadir dalam dialog interaktif tersebut Komnas HAM RI, Bawaslu Sulut Donny Rumagit, dari unsur Polda Direktorat Hukum dan HAM Polda Sulut.
Digelar Komnas HAM, Fery Sangian Jadi Panelis Pada Dialog Interaktif Angkat Tema “PILKADA RAMAH HAM”
