Bitung, Infosulut.id – Komunitas belajar antar sekolah Swasta tingkat SMA di Kota Bitung bersatu dan kompak tingkatkan mutu pendidikan di Kota Cakalang tersebut.
Komunitas belajar ini merupakan sebagai wahana silaturahmi para anggotanya. Dengan adanya silaturahmi yang baik, maka diharapkan kolaborasi seluruh Kepala Sekolah, guru/ pendidik, tenaga kependidikan, serta pihak lain yang menjadi anggotanya bisa terwujud dengan baik.
Ronny Bawatong Kepala SMA Swasta Kristen Tumou Tou Girian yang merupakan penggagas dan pendiri komunitas belajar di Bitung ini sangat berharap agar komunitas ini bisa menghasilkan jalan keluar untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sulut khususnya di Kota Bitung.
“Komunitas belajar antar sekolah menjadi salah satu workstream yang strategi . Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya,” Kata Ronny Bawotong Jumat (08/11/2024) saat pertemuan yang dilaksanakan di SMA Swasta Elsadai tersebut.
Ia menjelaskan, komunitas belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak baik pada hasil belajar peserta didik.
Selain memfasilitasi belajar bersama, Bawotong mengatakan komunitas belajar juga memfasilitasi kolaborasi untuk pengembangan perangkat ajar.
“Komunitas belajar juga akan menumbuhkan kepercayaan diri bagi anggota untuk berpartisipasi aktif di dalam komunitas. Anggota pun dapat menerapkan hasil belajar yang diperoleh dari komunitas pada pekerjaan sehari-hari,” katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan setiap anggota dapat saling berbagi pengalaman menjalankan praktik baik dalam belajar dan mengajar. Setelah itu, semua anggota berdiskusi untuk merefleksikan kegiatan yang telah dilakukan.
“Kami saat ini ada sudah ada 8 SMA Swasta yang bergabung yaitu SMA Kristen Bitung, SMA Muhamadiyah Bitung, SMA Elsadai Bitung, SMA Advend Bitung, SMA Kristen Aertembaga Bitung, SMAN 4 Bitung dan inisiator SMAS Kristen Tumoo Tou Girian, dan terakhir bertambah lagi yang bergabung dari SMA Don Bosco Bitung,”katanya.
Lanjut dia, ini dibentuk juga untuk mengatasi kesulitan belajar di kelas.
“Kami sekarang sudah adakan pertemuan ke-7 di SMA Elsadai Bitung dan Pertemuan pertama kami laksanakan pada awal Januari lalu di SMAS Kristen Tumou Tou Girian dan Pertemuan kedua di SMAN 4 Bitung dan pertemuan ketiga dilaksanakan secara daring pada rabu 13 maret 2024 lalu dan secara daring 2 kali dan secara luring 5 kali,”ungkap Bawotong.
Sementara itu melalui Firman Laurensius Nadeak selaku Widyaprada dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Utara saat menjadi narasumber mengatakan, dirinya secara pribadi mengapresiasi upaya yang tulus dan luarbiasa para Kepala Sekolah Swasta khususnya jenjang SMA yang ada di Kota Bitung.
“Kegiatan ini sangatlah mulia dan ini bentuk kesadaran para Kepsek dan guru untuk menunjang Pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan,”kata dia.
“Kami mengakui saat ini BPMP Sulut sudah kurang melakukan diklat kepada para guru dan kegiatan seperti ini sangatlah membantu,”jelas dia.
Lanjut dia, kelompok komunitas pendidikan seperti ini baru di Kota Bitung yang ada dan ini seharusnya juga ada di Daerah yang lain supaya peningkatan mutu pendidikan akan tercapai.(Kifli).