Manado, Infosulut.id– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara untuk ketiga kalinya atau yang terakhir sukses menggelar debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara.
Debat pamungkas ini digelar di Novotel Grand Kawanua International Convention Center (GKIC), Selasa (12/11/24) malam.
Tema yang diangkata mengenai Tata Kelola Pemerintahan, Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Pengelolaan Perbatasan dan Wilayah tertinggal sebagai upaya memperkokoh NKRI dan Wawasan Kebangsaan.
“Kami berharap Paslon dapat manfaatkan momentum debat publik terakhir ini untuk kembali meyakinkan pemilih melalui penyampaian visi misi program terkait dengan tema saat ini. Debat ketiga ini disiarkan secara nasional oleh Kompas TV, Media Sosial dan YouTube KPU Sulut dengan harapan rangkaian kegiatan ini boleh diikuti oleh seluruh masyarakat di Sulut” tukas Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan.
Ia berharap dari tema debat ketiga ini tertuang ide dan gagasan para kandidat yang nantinya akan menjadi program dari masing-masing Paslon yang akan menjawab semua kebutuhan masyarakat Sulut.
“Kepada Paslon berdebatlah secara terhormat, manfaatkan panggung ini untuk menyapa masyarakat Kota Sulut dengan gaya dan komunikasi yang baik sehingga ide dan gagasan dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat terutama para pemilih dan pada akhirnya masyarakat terbanu dalam menentukan pilihannya di TPS nanti pada Rabu 27 November 2024,” tutup Poluan.
Dalam debat tersebut Pasangan Calon nomor urut 1, Yulius Selvanus Komaling dan Victor Mailangkay memaparkan sejumlah prorgam pamungkasnya yakni mereka jika terpilih akan tingkatkan pelayanan publik, tingkatkan perekonomian wilayah perbatasan yang terpinggirkan dan Masyarakat Sulut harus sejahtera.
“Kekayaan alam harus dikelola dengan baik bebas dari KKN dan
SDM baik pendidikan, kesehatan akan ditingkatkan dan
Pelayanan publik harus adil dan merata,”jelas mereka.
Sementara program dari
Nomor urut 2, Elly Engebert Lasut dan Hanny Joost Pajouw menyampaikan, mereka akan mendorong Sulut lebih cerdas.
“Kami akan menyajikan tatakelola keuangan yang berkualitas, dimana
pelayanan publik harus ditingkatkan kualitasnya dan KKN harus di basmi dan Sektor keunggulan akan ditingkatkan
Dan Untuk Pelayanan publik harus dilakukan melalui digitalisasi dengan berbasis IT,”ungkap mereka.
Sementara nomor urut 3, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh dalam pemaparan program pamungkasnya mengatakan,
Wawasan kebangsaan cintailah produk dalam negeri kita sendiri.
“Untuk kesejahteraan dokter spesialis kita harus berikan tunjangan khususnya mereka yang bertugas di Daerah perbatasan dan
Kita wujudkan tatakelola Pemerintahan yang transparan, efisien dan efektiv agar terhindar dari KKN,”tutup mereka.(Kifli).