SMKN 8 Manado Sebagai SMK PK Gelar Teaching Factory Skema Pengimbasan Tahap 3 Tahun 2024

oleh -17 views

Manado, Infosulut.id – Pengimbasan SMK Pusat Keunggulan (PK) adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang SMK PK kepada sekolah lain. Tujuannya agar SMK-SMK lain dapat mengikuti langkah-langkah SMK PK untuk meningkatkan kualitas dan kinerja. 

SMK PK adalah program yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat bersaing di dunia kerja. 

SMK PK memiliki beberapa fokus, yaitu:

1. Peningkatan kualitas dan kinerja SMK 
2. Penguasaan kompetensi keahlian tertentu yang relevan dengan kebutuhan kerja 
3.Keterserapan lulusan di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja 
4.Kepemimpinan sekolah 
5.Kerja sama dan keselarasan dengan dunia kerja 

Salah satu model pembelajaran yang diterapkan di SMK adalah Teaching Factory (TEFA). TEFA merupakan model pembelajaran yang mengintegrasikan teori dan praktik industri secara nyata di lingkungan sekolah. 

Salah satunya adalah SMK Negeri 8 Manado yang sudah menjadi SMK PK dan saat ini telah melakukan pengimbasan kepada Sekolah yag lain yakni kepada SMKN 1 Tumpaan, SMKN 1 Suluun dan SMKN 1 Likupang Barat.

Senin 25 November 2024 pagi tadi, SMKN 8 Manado sebagai SMK PK melakukan pengimbasan melalui kegiatan Worshop Teaching Factory Skema Pengimbasan Tahap 3 Tahun 2024 di Sekolahnya.

Kepala SMKN 8 Manado, Sonny Seon S.Pd saat membuka kegiatan
Teaching Factory Skema Pengimbasan Tahap 3 Tahun 2024
menyampaikan, Workshop kali ini mengangkat tema pengembangan media pembelajaran

“Memang bantuan ini diberikan pada sekolah yang melakukan Pembelajaran berbasis pabrik dan ini menjadi prioritas juga bagi sekolah imbas,”katanya.

Lanjut dia, akan ada bantuan 4.0 yang akan diterima nanti dan Sekolah imbas juga akan mengikuti semua mekanisme dan aturan supaya dapat bantuan.

Sementara itu melalui Koordinator dan juga Pengawas Bina SMK Dikda Sulut, Vonny Tambuwun yang juga menjadi narasumber tentang pengembangan bahan ajar menyampaikan, saat ini perlu juga Pengembangan media pembelajaran

“Pembelajaran Teaching Factory dengan lintas mapel sangat penting bagi sekolah dan Kita bisa lihat kompetensi apa yang bisa dilihat dari Teaching Factory yang akan dibuat di Sekolah,”ungkap Tambuwun.

Lanjut dia, pada akhir nanti siswa harus mampu melakukan service berkalanya dan Jangan hanya peserta didik memahami saja tetapi harus sampai pada bisa mengaplikasikan.

Kata dia, ciri utama Teaching Factory adalah dilaluinya pengalaman belajar berbasis produksi melalui tahapan identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pemgujian mutu, pemgemasan, distribusi pemasaran, analisis keuntungan, dan analisis purna jual.(Kifli).