Jakarta, Infosulut.id – Kunjungi Bank Indonesia Pusat di Jakarta, para Jurnalis liputan ekonomi Sulut yang sehari – hari pos di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara kembali melakukan media gathering.
Media gathering pada Tahun 2023 kali ini, mengangkat tema perkuat Sinergi, tingkatkan komunikasi dan Literasi.
Media gathering selain untuk membangun keakraban, tetapi juga mengasah menambah wawasan kualitas menulis bagi para jurnalis Ekonomi Sulut.
“Media gathering kaki ini untuk memberikan edukasi kepada jurnalis ekonomi agar menulis berita mampu dipahami dengan baik oleh masyarakat,” kata Kepala Kpw BI Sulut Andry Prasmuko dalam kunjungan wartawan BI Sulut, di Kantor BI Pusat, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Andry Prasmuko berharap para jurnalis yang melakukan kunjungan ke BI pusat dan ikut mendapatkan materi dari Redaktur Tempo
Efri Ritonga, akan meningkatkan kualitas menulis para jurnalis ekonomi Sulut.
“Dengan komunikasi yang efektif, perspektif yang sama, jurnalis menulis berita bisa mengedukasi masyarakat sehingga tingkat literasi pasti naik,”ungkap Kpw BI Sulut Andry Prasmuko.
Lanjut dia, dengan penulisan berita yang profesional dan masyarakat bisa memahami, maka kepercayaan publik akan semakin tinggi.
Sementara Direktur Departemen Komunikasi BI Fadjar Majardi mengatakan, ada tiga pilar kebijakan ekonomi Bank Indonesia yakni komunikasi, edukasi dan transparansi.
“Semua kebijakan yang dikeluarkan BI harus dikomunikasikan dengan baik, khususnya dengan media sehingga bisa tersampaikan kepada masyarakat dan dipahami,”jelasnya.
Lanjut Majardi, BI juga mengedukasi masyarakat dengan berbagai produk jasa keuangan seperti QRIS yang merupakan standar kode nasional untuk memfasilitasi pembayaran baik di Indonesia maupun beberapa negara lainnya.
“Kami BI juga harus Transparansi sesuai dengan UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,”kata dia.
“Kepercayaan publik saat ini pada media sangatlah tinggi mencapai 75 persen,” ungkap Majardi.
Dia pun menjelaskan Arus informasi saat ini sangat cepat, berita yang benar maupun salah bermunculan, disinilah peran media menjadi sumber informasi terpercaya dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.
“Informasi yang dinilai benar masih dari media. Walaupun BI memiliki website sendiri, namun lebih efektif melalui media dan Kami berharap melalui media partner BI dan kegiatan Media Gathering ini akan semakin meningkatkan kualitas dan pemahaman jurnalis akan tugas BI dan untuk mensosialisasikan kebijakan kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara, Wartawan Senior Tempo yang juga editor, Efri Ritonga dalam materinya menyampaikan peran media sangatlah penting khusunya pemberitaan ekonomi.
“Jurnalis mengedukasi masyarakat lewat tulisan di medianya dengan memberikan pemberitaan yang berisi data lengkap sehingga kepercayaan masyarakat akan semakin tinggi,”ungkapnya.
Kata dia, saat ini BI sangatlah terbuka soal pengambilan kebijakan, indeks disampaikan secara rutin berikut dengan analisisnya.
“Kalau kami di Tempo penulisan ekonomi dibagi yakni Sektor keuangan seperti Fiskal, Moneter, Industri Keuangan, Investasi keuangan dan Sektor Ril seperti Industri manufaktur, perdagangan, infrastruktur, investasi ril serta
disrupsi seperti media sosial, jurnalisme warga, berita bohong, media yang tidak peofesional,”ungkap dia.
Kata dia informasi bohong adalah musuh bersama saat ini dan Media yang tidak profesional sangatlah memukul media maintream atau arus utama dan dapat menjatuhkan kepercaya publik dan Agar tetap relevan kita harus menulis berita mendalam dan eksklusif.
“Dengan melakukan berita mendalam maka akan tetap eksis dan diakui sebagai media maintream dan Sebagai media kita harus berperan seperti penjernih,”kata dia.
Lanjutnya, sebagai media maka perkaya dengan eksplainer, bicara dengan angka ( pakai infografis ),
perluas jangkauan, mengikuti perkembangan, tampilkan riset, menjaga integrita dan Bersikap Profesional.
Diketahui, Gathering Media di Jakarta dijadwalkan 2 hari. Setelah para jurnalis ikut materi di Kantor BI Pusat, hari keduanya para jurnalis nanti akan diajak berkeliling museum BI serta mengunjungi aquarium jakarta.(Kifli).