Kawanua Digifest Basuara digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi utara bersama pemerintah daerah dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) se Bolaang Mongodow Raya.(Foto:Ist).
Bolmong, Infosulut.id – Ajang Kawanua Digifest Basuara, digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi utara (Sulut), bersama Pemerintah Daerah dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) se Bolaang Mongodow Raya (BMR) yang dilaksanakan pada Sabtu (21/10/2023) di Lapangan Mongkonai Kotamobagu.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong digitalisasi di daerah khususnya di Wilayan Bolmong raya.
Dalam siaran pers KPw BI Sulut pada infosulut.id menjelaskan, Kawanua Digifest Basuara adalah upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di BMR, melalui digitalisasi transaksi.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Mongkonai Kotambagu juga bagian dari launching retribusi daerah se –BMR.
Wakil Gubernur (Wagub), Steven Kandouw dalam sambutanya menyampaikan bahwa bertransaksi secara nontunai, melalui melalui ATM, mobile banking, dan aplikasi QRIS, amat mudah, aman, serta mendorong cashless society.
Dalam launching retribusi daerah QRIS, ini didukung oleh Bank SulutGo, dimana retribusi parkir jalan terminal Kotamobagu, retribusi wisata air panas bakan Bolaang Mongondow (Bolmong), retribusi pelayanan kesehatan puskesmas Tutuyan Bolaang Mongondow Timur (Boltim), retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), serta retribusi pelayanan kesehatan RSUD Boroko di Bolmut bisa dilakukan melalui QRIS.
“Komitmen, dan sinergi antara BI, pemda, dan PJP menjadi key success untuk akselerasi program elektronifikasi transaksi pemerintah daerah,” ungkap Kandouw.
Kepala KPw BI Sulut, Andry Prasmuko, menyebut Kawanua Digifest Basuara dilaksanakan, dengan berbagai rangkaian kegiatan untuk meningkatkan user experience QRIS, antara lain jalan sehat dan zumba, QRIS street food, lomba goyang KIS CBP Rupiah, Basuara Idol, TikTok QRIS, QRIS affiliator, lomba mewarnai anak, hingga konser QRIS.
“Ada juga kegiatan penukaran uang logam dan peduli logam serta edukasi QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah. Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan awareness dan literasi masyarakat terkait penggunaan sistem pembayaran digital, terutama QRIS sebagai game changer pembayaran digital,” tutur Prasmuko.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut secara umum, digitalisasi pembayaran, dan elektronifikasi transaksi Pemda Sulut diimplementasikan secara berkelanjutan. Dimana ini melalui perluasan, dan penggunaan kanal pembayaran non tunai yang memberikan kemudahan, keamanan, transparansi, serta kelancaran sistem pembayaran yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tambahnya. Hadir juga dalam kegiatan ini Penjabat Wali kota Kotamobagu, Asripan Nani, bersama kepala daerah se- BMR, Direktur Utama Bank SulutGo, Revino Pepah, beserta Pimpinan Cabang Bank SulutGo se BMR,serta Pimpinan SKPD terkait yang merupakan anggota Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). (Kifli).