Hari Kesehatan Jiwa, Menkes dan Wagub Kandouw Bahas Masalah Kesehatan Mental

oleh -9 views

Manado, Infosulut.id – Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam acara puncak peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2023, Jumat (27/10/2023) Hotel Aryaduta Manado.

Dalam sambutanya Wagub Kandouw memberikan apresiasi serta ucapan selamat datang kepada Menteri kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin bersama jajaran, karena boleh memberikan waktu untuk berkunjung di Sulawesi Utara.

Lanjut wagub dalam sambutannya, salah satu program utama dari Pemerintah Sulawesi Utara adalah terkait dengan pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk didalamnya membangun rumah sakit dan di Sulut sudah di bangun juga untuk rumah sakit jiwa .

“Momentum ini tentunya tekad kita Untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, kita sudah komitmen bersama khusus pelayanan kesehatan tidak boleh ada tawar menawar,” ujar Steven .

Kembali Wagub menyampaikan, sempat beberapa waktu yang lalu bersama Gubernur Olly pernah mengunjungi rumah sakit jiwa, dan didapati, ratusan pasien rumah sakit yang sudah tidak di urus/bahkan di kunjungi oleh keluarga mereka.

Kemudian beliau mengatakan, sering tidak sadar ternyata di sekeliling kita juga banyak orang yang memiliki gangguan kesehatan jiwa .

“Orang – orang yang menebar kebencian baik di sosial media atau dimanapun juga, bahkan ada beberapa orang yang di dapati tidak menyukai kesuksesan dari orang lain. Menurut saya hal tersebut dapat di kategorikan dengan gangguan jiwa juga,” terang wagub sulut .

Ditempat yang sama Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk perduli terhadap kesehatan.

“World Health Organization (WHO) mencatat dalam kontitusi mereka, undang undang dasar WHO, disitu ditulis secara spesifik, yang namanya World Health Organization/Organisasi kesehatan dunia, kesehatannya 3, kesehatan physical Health, Mental Health, sama social Health,” kata Menteri kesehatan RI

Lanjut menteri kesehatan, bahwasannya 900 juta orang di dunia memiliki Mental Health, 125/1000, tentunya itu adalah penyakit atau gangguan mental.

“Lebih sopan dari pada gangguan jiwa, dan paling banyak adalah gangguan kecemasan, untuk di nomor 2 adalah depresi, yang ke 3 adalah depresi berkelanjutan namun didalamnya ada emosi, dan Masih banyak lagi kondisi – kondisi mental lainnya, jadi masih banyak penyakit-penyakit jiwa ” terang Budi

Tutup Budi Gunadi, sering kali orang-orang salah kaprah, harusnya yang dijaga adalah kesehatan, bukan mengobati, karena rumah sakit yang baik adalah rumah sakit tanpa pasien .

Untuk Sulawesi Utara prevalensi depresi 6,6%, Penyandang ODGJ 5,17% di tahun 2023, dan jumlah tenaga medis psikiater di Indonesia total 1.200 orang.(Kifli).