DPRD Sulut Rapat Bersama Dinas PUPR Minta Kejelasan Jalan Amurang – Tombatu dan Mopolo – Powalutan

oleh -38 views

Manado, Infosulut.id – Anggota DPRD sulut, Boy Tumiwa dan stela Runtuwene mempertanyakan kejelasan pengerjaan akses jalan Amurang – Tombatu dan Mopolo Powalutan, dalam rapat bersama dinas pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ruang rapat komisi III, Selasa (16/01/2024).

“Jalan Tombatu – Amurang itu dimana ? , kan ibu sudah setuju waktu rapat kemarin, rapat kemarin sudah disetujui akan di masukan kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) , dan pengawalan di Badan anggaran. Makanya ini hilangnya dimana,” tanya boy Tumiwa dalam rapat tersebut .

Lanjut beliau, mempertanyakan persoalan dari jalan mopolo – powalutan, yang baru sekarang di kerjakan.

“sudah berapa kali ini dibahas, apa kendalanya, karena ini sudah 2 tahun dijanjikan oleh pemerintah dalam hal ini di sampaikan langsung oleh sekprov, 2 tahun berturut – turut dan 2 kali APBD perubahan. Dan jalan itu tidak ada sekarang, saya tidak mempercayai sekprov dan ibu kadis,” ujar boy Tumiwa .

Katanya lagi kalau beliau melewati jalan tombatu sering di katakan pembohong, Anggota dewan pembohong

“kami sedang mencalonkan diri. Dan saya tidak pernah memarahi ibu, namun kali ini saya marah, saya sudah malu kepada masyarakat. Ini sudah habis tahun dan mungkin sudah ada orang yang melaporkan di kejaksaan, karena sudah lewat tahun anggaran, apalagi kontrak,” tegas beliau

Boy Tumiwa kembali mempertanyakan kapan pastinya akan dilanjutkan pengerjaan jalan tersebut, beliau mengatakan tidak memiliki kepentingan apapun, hanya saja ini adalah kepentingan masyarakat, ini sebagai bentuk pengawasan dari DPRD.

Selaras dengan apa yang di sampaikan Boy Tumiwa, anggota DPRD sulut Stela Runtuwene yang juga turut hadir dalam rapat tersebut mengatakan, sudah sering beliau menghubungi kadis untuk permasalahan jalan tersebut.

“sebenarnya apa yang menjadi kendala di lapangan, tidak ada ujungnya untuk penyelesaian, dan korban selalu bertambah Disana, setiap hari dan saya merasa pengerjaan ini terlalu lambat, sebenarnya apa yang menjadi kendala dari jalan mopolo – powalutan,” tanya Stela Runtuwene kepada Dinas PUPR.

Kembali Stela mengatakan, jangan karena kita yang tidak bisa mengatur sampai-sampai masyarakat yang menjadi korban.

Adapun yang juga hadir dalam rapat tersebut kadis PUPR Deicy Paath mengatakan, bahwah perbaikan jalan Mopolo – powalutan akan dilanjutkan.

“Kalau untuk hari ini belum bisa mengenai tinjauan, tapi kalau besok bisa, kendalanya ada salah satu peralatan yang sangat di butuhkan dalam proses pengerjaan mengalami kerusakan yaitu finisher.makanya pekerjaan mengalami penundaan,” sahut kepala dinas PUPR.

Penulis : Candle
Editor : Julkifli