Bitung, Infosulut.id – Menjadi sesuatu yang membanggakan bagi SMK Negeri 2 Bitung. Pasalnya sekolah ini dipercaya menjadi Center of Excellence (CoE) bagi program keahlian Alat Berat dan Mekatronika.
Program CoE merupakan program dari Direktorat SMK Kemendikbud yang diluncurkan pada Juli 2020 lalu. Yaitu sebagai upaya menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Kejuruan.
Dimana salah satu amanatnya adalah revitalisasi SMK secara komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing.
Dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.
Dimulainya program ini dimana Sekolah ini telah mendapatkan bantuan pembangunan Ruang Praktek Siawa (RPS) Alat Berat maupun Mekatronika.
Pembangunan baru pun berbandrol miliar rupiah ditambah dengan program kegiatannya.
Pada saat ini tahap awal SMK Negeri 2 Bitung memulai kegiatan Workshop Sosialisasi Dan Penyusunan Dokumen Pembelajaran Pada SMK Center of Excellence (CoE) Sektor Pemesinan Dan Konstruksi Kompetensi Keahlian Tekni Alat Berat Dan Kompetensi Keahlian Mekatronika.
Workshop tahap pertama Rabu (21/10) kemarin dibuka langsung oleh Pjs Walikota Bitung, Edison Humiang dan juga dihadiri
Anggota DPRD Bitung, Geraldy Mantiri SE dari Fraksi PDIP, Kepala Dikda Sulut yang diwakili
Kabid Pembinaan SMK, Debby Mamangkey S.Pd, Kacabdin Minut- Bitung Drs Ernest Emor, Kepala Seksi SMK Cabdin Minut-Bitung, Dra Femmy Mamahit, KTU Grace Sondakh SPd MPd dan dari pihak IDUKA.
Pjs Walikota Bitung, Edison Humiang dalam pembukaanya menyampaikan, Saya bangga atas terobosan dan prestasi di SMKN 2 Bitung yang bisa mendapatkan kepercayaan Kemendikbud RI menjadi Sekolah COE.
“Ini juga menjadi dorongan untuk meningkatkan mutu pendidikan disini,” Kata Humiang.
Dia berharap agar kepsercayaan ini dapat dipelihara dan ditingkatkan terus supaya kepercayaan yang lebih besar akan terua diberikan pada SMKN 2 Bitung.
Lanjut Humiang, Ini juga menjadi kebanggaan masyarakat Sulut khususnya di Kota Bitung dimana sekolah ini sangat diperhitungkan baik SDM dan Fasilitas pendidikannya di Indonesia terutama di Sulut.
“Memang di era globalisasi saat ini kita harus mampu berkompetisi dan bersaing,” Jelas Humiang.
Mamang Kata Humiang, Aspek skil siswa harus diperhatikan dalam pengembangan Sekolah yakni aspek Pengetahuan, sikap dan ketrampilan ini harus benar dipahami.dan Penanaman konsep ini sangatlah penting kepada para siswa.
“Guru harus fasih berbicara dengan dibarengi perangkat pembelajarannya dan Sekarang kita hadirkan dari IDUKA yang akan membentuk skil siswa dan guru sehingga outputnya dapat diterima dipasaran dunia kerja,”Jelas Asisten 1 Pemprov Sulut ini.
Sementara menurut Kepala Bidang Pembinaan SMK, Debby Mamangkey menyampaikan, di Sulut ada dua SMK yang dipilih mendapatkan program COE termasuk di SMKN 2 Bitung.
“Semoga sosialisasi ini bisa bermakna bagi para guru yang mengikuti kegiatan sehingga bermanfaat bagi para siswa nanti,” Harap Mamangkey.
Lanjut Mamangkey, dengan hadirnya COE di SMKN 2 Bitung maka sekolah ini sudah mampu melahirkan SDM yang unggul dan siap dipakai didunia kerja dan dunia industri.
Anggota DPRD Bitung, Geraldy Mantiri SE dari Fraksi PDIP menyampaikan, terobosan SMKN 2 Bitung ini patut dibanggakan.
“Ini adalah terobosan yang sangat luarbiasa apalagi menjadi sekolah percontohan di Sulut dalam hal program CEO baik alat berat dan mekatronika,”Katanya.
Sementara melalui Kepala SMK Negeri 2 Bitung, Meryati Taengetan S.Pd menyampaikan, Workshop Sosialisasi Dan Penyusunan Dokumen Pembelajaran Pada SMK Center of Excellence (CoE) Sektor Pemesinan Dan Konstruksi Kompetensi Keahlian Tekni Alat Berat Dan Kompetensi Keahlian Mekatronika Dengan PT. Unitied Tractors, Tbk. Cabang Manado dan PT United Can Compeny Ltd bisa berjalan lancar dan sukses.
“Para guru dengan memgikuti acara ini bisa memiliki skil dan kemampuan yang lebih berkualitas,”jelas Kepsek.
Dengan melibatkan IDUKA kata Kepsek agar memperkuat keahlian kemampuan siswa dan guru.
“Dengan tersedianya kurikulum kopetensi keahlian yang selaras dengan IDUKA, tersusunya RPL materi yang diberikan, bahan ajar sesuai dengan yang diharapkan bersama,” katanya.
Lanjut Meryati, nantinyab Guru akan ikut magang di IDUKA mulai 1 November – 1 Desember 2020 ini.
“Ini adalah workshop tahap pertama dan ada 3 tahap lagi akan dilaksanakan sampai mendapatkan hasil yang diharapkan,” tutup Kepsek.