Manado, Infosulut.id – Kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa bencana kembali ditunjukkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw.
Kali ini, orang nomor dua di bumi Nyiur Melambai itu mengunjungi sekaligus memberikan bantuan kepada korban bencana kebakaran di Kampung Kodo Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Rabu (20/3/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Wagub didampingi Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, dan Plh Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulut Merry Mawardi, Asisten Setdaprov Bidang Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, Kadis Kominfo Sulut Steven Liow, dan pejabat lainnya.
Setibanya dilokasi, Wagub Kandouw langsung berinteraksi dengan warga yang menjadi korban kebakaran, serta menyalurkan bantuan Pemprov Sulut berupa uang tunai Rp 20 juta untuk lima kepala keluarga pemilik rumah, dan masing-masing Rp 5 juta untuk keluarga terdampak.
Hal itu merupakan bentuk kepedulian Pemprov Sulut. “Atas nama Pemprov Sulut, Pak Gubernur Olly Dondokambey serta saya pribadi menyampaikan turut prihatin kepada seluruh keluarga yang menjadi korban bencana kebakaran ini,” ungkapnya.
“Ini adalah bentuk simpati dan empati dari pemerintah provinsi dan pemerintah kota. Tetapi ini semua rencana Allah, itu tentu ada makna dibalik peristiwa ini,” sambung.
Yang terpenting, lanjut Wagub Kandouw, masyarakat terutama warga yang menjadi korban, jangan sampai putus asa. Sebab, pemerintah akan selalu ada mendampingi dan memberikan bantuan.
“Nilai bantuannya tidak seberapa, tapi jadikan itu sebagai suatu bentuk kesetiakawanan sosial serta panggilan iman orang bertaqwa, untuk selalu membantu sesama yang dilanda bencana,” bebernya.
Ia pun berharap, saudara-saudara yang lain juga akan ikut merasa terpanggil, untuk memberikan bantuan kepada mereka yang tertimpa bencana tersebut.
“Bantuan ini baru sementara. Kalau ada lagi bantuan dari kita, maka akan kita langsung salurkan,” tukasnya.
Wagub juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulut untuk terus menjaga dan memperhatikan hal-hal yang bisa jadi pemicuh kebakaran di rumah atau dimanapun berada.
“Meskipun saat ini telah masuk musim penghujan, namun masyarakat harus tetap waspada akan bahaya kebakaran. Perhatikan aliran listrik di rumah, colokan stop kontak sebaiknya jangan menumpuk sehingga akan menyebabkan panas dan memicu sambungan arus pendek listrik,” tandasnya.
Selain uang tunai dalam bentuk buku tabungan, Pemprov Sulut juga menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, pakaian, matras, tikar, alat rumah tangga dan bahan makanan diserahkan langsung berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemprov Sulut.
Sementara itu, diwawancarai di tempat terpisah, Lurah Lawangirung Sultan Damopolii membeberkan sebanyak 48 jiwa dari 14 keluarga yang terdampak kebakaran. Mereka saat ini mengungsi di rumah sanak saudara dan masjid terdekat.
“Ada sekitar 48 jiwa, keluarga sebanyak 14 kk, dimana 10 keluarga ba kos. Yang ba kos tinggal di Masjid Awwabin, pemilik rumah lainnya tinggal di rumah keluarga, satunya di Hotel Kawanua,” ungkap Damopolii.
Diketahui sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Manado dan satu unit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dikerahkan untuk memadamkan api.
Pelaksana Harian Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Manado William Wongkar menjelaskan belum bisa memastikan penyebab kebakaran.
“Dugaan sementara belum tahu apakah korsleting, tapi api mulanya dari bagian tengah rumah makan nasi kuning. Tidak ada penghuni, mereka sedang di masjid lagi sembahyang,” jelas Wongkar.
Kebakaran melanda lima bangunan tersebut tidak memakan korban jiwa, namun dua petugas damkar dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat kecelakaan kerja.
Diketahui, peristiwa kebakaran yang melalap habis lima bangunan rumah permanen itu terjadi Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 7 malam.(Kifli).