Bitung, Infosulut.id – SMKN 3 Bitung yang terdampak bencana banjir bandamg dan tanah longsor kian memprihatinkan. Pasalnya, masih 20 persen tanah dan lumpur yang terangkat di Sekolah tersebut.
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK maupun SMA Provinsi belum terlihat ada perhatian khusus terhadap Sekolah ini.
Mulai dari hari saat bencana (07/04/2024) sampai saat ini (19/04/2024) hapir dua minggu sekolah tersebut belum bisa digunakan dan baru MKKS wilayah Minut dan Bitung yang datang membantu kerja bakti di Sekolah ini.
Kepala SMK Negeri 3 Bitung, Yessy Pinontoan, STh M.Si saat ditemui di Sekolahnya Jumat (19/04/2024) mengatakan baru 20 persen lumpur dan tanah serta puing-puing kayu yang bisa diangkat.
“Kami belum bisa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sampai saat ini karena ruangan masih belum bisa dipakai,”ungkapnya.
Lanjut Pinontoan, hampir semua kursi dan meja rusak parah dan hanyut terbawah banjir dan hampir semua ruangan penuh dengan lumpur dan tanah.
“Kami berharap ada bantuan tenaga baik dari Sekolah lain dan Pemkot Bitung untuk membantu membersihkan sekolah kami,”harapnya.(Kifli).