Manado, Infosulut.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut Komisi IV Melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Senin (10/06/2024) Ruang Rapat Komisi IV DPRD Sulut.
Rapat tersebut adalah tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang dibahas pada Akhir bulan mei lalu.
Dalam kesempatan tersebut Pimpinan Rapat Komisi IV yakni Vonny J Paat menyampaikan “pada rapat sebelumnya kami sudah mendengar Berbagai aspek yang ada di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), yang pasti memang kita semua terbentur di yang namanya anggaran,” ujar Vonny dalam penyampaiannya .
Lanjut Vonny dengan mengatakan, pastinya dalam beberapa kegiatan terhalangi karena keterbatasan anggaran, namun apapun yang terjadi Vonny berharap dengan dana yang ada bisa dilaksanakan secara maksimal, baik dari dinas kesehatan maupun dari UPTD yang ada.
“Kemudian kami ingin mengetahui terkait kegiatan yang sudah dilakukan oleh UPTD yang ada, jika ada bantuan dan sebagainya tolong disampaikan, baik progres dan perhatian dari dinas kesehatan,” Tanya Vonny Paat dalam Rapat tersebut.
Menyambut pertanyaan tersebut, Kepala dinas Kesehatan, dr. Debie Kalalo Msc. PH mengatakan “Dinas Kesehatan sendiri memiliki 8 UPTD dan Mengenai kegiatan tentunya dinas kesehatan melaksanakan upaya upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak,” jawab dr. Debie dalam rapat tersebut.
Sahut dr. Debie kembali, peningkatan gizi, pencegahan penyakit termasuk di dalamnya penyakit menular dan tidak menular juga menjadi prioritas dari dinas kesehatan sulut.
“Bidang pelayanan kesehatan juga di tingkatkan diantaranya Pelayanan dari tingkat dasar baik puskesmas, rujukan ke rumah sakit, untuk Sulut sendiri ada 199 puskesmas dan 56 rumah sakit pemerintah, TNI dan swasta,” jelas dr. Debie
Selanjut nya ditempat yang sama, salah seorang Anggota DPRD Sulut Komisi IV Yakni Ismail Dahab memberikan pertanyaan terkait dengan anggaran Pembangunan Bangunan Rumah sakit ODSK Sebesar 20 miliar.
“Terkait dengan anggaran tersebut, ini belum ada realisasinya padahal ini sudah pertengahan tahun, tolong dijelaskan, karena ini baru 0%, ” tanya ismail Dahab.
Adapun direktur Rumah sakit ODSK, dir. Lidya tulus mengatakan “Terkait dengan program atau pelaksanaan rumah sakit odsk sebagai UPTD dinas provinsi Sulut Untuk pembangunan 30miliar dari sarana dan prasarana gedung radio terapi untuk pelayanan radiasi pasien kanker,” kata direktur RS odsk, dr. Lidya Tulus.
Sahut Lidya kembali, ODSK adalah RS pengampuh layanan prioritas kanker stroke, diabetes, patologi serta penyakit infeksi dan Khusus layanan kanker akan dibantu oleh pelayanan kesehatan yang dimana akan di bangun Gedung radio terapi
“Pembangunan akan dimulai pada bulan juni, perlu diketahui Untuk pembangunan gedung tersebut bukan bagian dari pembangunan gedung biasa, karena Harus dibangun dengan kualifikasi yang khusus ketebalan dinding dan proteksi khusus dari radiasi,”
Lanjut dir RS ODSk, Persyaratan sementara coba mereka selesaikan, serta Perijinan membutuhkan waktu dan Proses yang panjang .
“Kita berada pada Trak yang sesuai dan pembangunan membutuhkan waktu 6 bulan,
Lokasi di belakang kantor manajemen rumah sakit, kalau sudah jadi akan memudahkan pasien kanker dari 15 kabupaten kota sehingga sudah bisa di layani di rumah sakit ODSK,” jelas dr. Lidya
Kata Lidya lagi, untuk ijin konstruksi membutuhkan waktu 1 bulan, Kalau mengikuti timeline di usahakan selesai pada Desember tahun 2024, Target pada 31 mei sudah mencapai 22,7% dan di upayakan dari layanan yang sudah tersedia di ODSK
“Posisi layanan masih belum terlayani dengan maksimal, namun Secara perlahan peningkatan pelayanan memaksimalkan pelayanan kesehatan yang tersedia, Target ini sesuai dengan upaya yang kami lakukan bersama ibu kepala dinas, tentu kita berharap bisa memaksimalkan layanan unggulan,” Pungkas Direktur rumah sakit ODSK.
Peliput ; Candle
Editor ; Kifli