Gubernur Olly Dondokambey Deklarasi Dibukanya Jalur Perdagangan Asia Pasific Dari Indonesia Bagian Timur

oleh -35 views

Gubernur Provinsi Sulut Prof DR (HC) Olly Dondokambey hadiri Dialog Ekonomi Optimalisasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur di Kantor Pusat Bank SulutGo, Manado Kamis (11/7/2024).(Foto:ist).

Manado, Infosulut.id – Gubernur Provinsi Sulut Prof DR (HC) Olly Dondokambey menandatangani deklarasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur. Yaitu dari Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi Manado bersama APINDO dan Bea Cukai.

Penandatangan dilakukan disela-sela Dialog Ekonomi Optimalisasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur dengan tema “Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Dengan Keterbukaan Jalur Logistik ke Asia Pasifik”, di Kantor Pusat Bank SulutGo, Kamis (11/7/2024).

Gubernur Olly mengaku bersyukur kepada Tuhan sehingga cara ini berjalan dengan baik dan memberikan apresiasi kepada Apindo yang menggelar acara Dialog Ekonomi Optimalisasi Jalur Perdagangan Asia Pasifik Dari Indonesia Bagian Timur.

Menurut Gubernur, pertumbuhan ekonomi makro di Sulut terus bertumbuh, begitu juga  neraca perdagangan. Kemudian ekpor kita surplus terus dengan negara mitra jepang dan Cina.

“Dengan ada kegiatan ini sangat berdampak positif. Karena  negara di Asia Timur berkembang positif dan aman. Saya baru pulang dari Cina, Korea dan Taiwan sangat aman. Dialog kita hari ini sangat bermanfaat mendorong ekspor dari kita ke Jepang dan Cina,” kata Gubernur.

Gubernur mengatakan, posisi Sulut sekarang sangat mendukung. Karena sudah ada penerbangan langsung Cina, Jepang dan Singapura, kemudian akan dibuka lagi jalur perdagangan ke Sanghai.

“Guna mendukung investasi di Indonesia Timur, pemerintah memberikan infrastruktur. Karena Sulut ada KEK Pariwisata dan Industri,” katanya.

Gubernur juga meminta kita memanfaatkan jalur perdagangan dari Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi ini karena sangat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur.

Selain itu kata Gubernur, Pemerintah Sulut mengantisipasi itu dengan membangun infrastruktur jalan yaitu jalan tol dan membangun air baku yaitu bendungan kuwil untuk menopang KEK. Mudahan-mudahan pemerintah cepat memfasilitasi lahan KEK itu.

“Hal ini yang harus kita lakukan perlu kerjasama kita semua. Ini menopang para pengusaha. Kalau kita bersama-sama semua berjalan lancar. Kalau ada hambatan pemerintah akan memfasilitasi supaya perdagangan ekpor dan impor berjalan dengan baik,” katanya.

Buktinya lanjut Gubernur, ekonomi Sulut tumbuh positif terus diatas nasional, pengangguran turun dan kemiskinan turun. Tandanya ekonomi Sulut bertumbuh dengan baik.

“Tugas pemerintah memberikan jaminan kepada investor. Supaya percaya. Tugas pemerintah motivasi dan memberikan stimulus kepada pengusaha,” pungkasnya.(Advetorial/Diskominfo Sulut).