Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat sambutan (Foto:ist).
Manado, Infosulut.id – Provinsi Sulawesi Utara saat ini masuk daerah paling rawan politik uang jelang Pemilu 2024.
Persoalan ini berdasarkan pemetaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia terkait potensi kerawanan. Salah satu isu utama yang menjadi fokus adalah ‘rayuan’ politik uang atau money politics.
Dalam hasil analisa tematis yang diwujudkan dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Bawaslu mengidentifikasi lima provinsi yang termasuk dalam kategori kerawanan tinggi.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty
mengungkapkan provinsi-provinsi tersebut yaitu Maluku Utara menduduki peringkat puncak dengan skor 100 poin, diikuti oleh Lampung (55,56), Jawa Barat (50,00), Banten (44,44), dan Sulawesi Utara (Sulut) (38,89).
Kata dia, Penilaian ini merujuk pada sejumlah indikator, termasuk kasus politik uang pada pemilu sebelumnya, modus yang digunakan, dan karakteristik pelaku yang terlibat.
Lanjutnya, Meskipun hanya lima provinsi yang masuk dalam kategori rawan tinggi, Bawaslu menekankan bahwa daerah lainnya juga memiliki potensi kerawanan.
Dalam data mereka, 29 provinsi lainnya masuk dalam kategori kerawanan sedang. Lolly Suhenty menambahkan bahwa tidak ada satupun provinsi yang masuk dalam kategori rendah kerawanan politik uang.
IKP ini memberikan gambaran yang jelas bahwa politik uang merupakan fenomena umum yang ada di seluruh wilayah Indonesia, meskipun tingkat kasus dan kerawanan dapat berbeda-beda.
“Ini merupakan tantangan serius, terutama bagi Bawaslu. Selain masalah regulasi, pihak penegak hukum juga harus menghadapi realitas budaya masyarakat yang masih menganggap praktik politik uang sebagai hal yang biasa,” ungkap Lolly.
Lolly juga menyatakan bahwa situasi di tingkat kabupaten dan kota tidak berbeda jauh. Tidak ada satupun kabupaten atau kota yang masuk dalam kategori rendah indeks kerawanan politik uang.
Dari total 514 kabupaten/kota yang dianalisis, 24 di antaranya masuk dalam kategori rawan tinggi. Kabupaten Jayawijaya (100), Banggai (69,49), Banggai Kepulauan (72,86), Sekadau (67,80), dan Kabupaten Lampung Tengah (47,46) menempati peringkat atas.(Kifli).