Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut.(Gambar:Istimewah).
Manado – Infosulut.id – Saat ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut menyediakan dana tunai sebanyak Rp 2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di akhir tahun dan tidak menggelar penukaran uang receh akibat Covid-19.
Melalui Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) BI Sulut, Haratua Panggabean Kamis (17/12) mengatakan, jumlah dana yang disediakan tahun ini lebih besar dibanding alokasi tahun lalu.
“Tahun lalu hanya Rp 1,8 triliun dan tahun ini terjadi peningkatan,” ujar Haratua.
Lanjut Haratua, dana itu disediakan untuk kebutuhan masyarakat maupun pemerintah.
Di samping memenuhi kebutuhan akhir tahun masyarakat, dana segar ini juga untuk alokasi bantuan sosial pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
“Sebagian untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional. Bayar bansos, belanja pemerintah dan lain-lain. Macam-macam kebutuhan, bukan hanya belanja Natal dan Tahun Baru, ” jelasnya.
Terkait itu, tahun ini BI Sulut tak menggelar penukaran uang receh untuk masyarakat umum seperti biasa.
“Kondisi sekarang tak memungkinkan kita gelar penukaran bersama,” ujarnya.
Meskipun demikian, masyarakat bisa mengakses layanan penukaran uang pecahan kecil di kantor perbankan.
Penukaran uang sudah dibuka sejak 14 Desember dan akan berlangsung hingga 23 Desember 2020.
BI menyiapkan 74 titik penukaran (bank) di Sulut. Rinciannya, Kota Manado 45 titik, Bitung dan Kotamobagu masing-masing tujuh titik dan Tomohon 4 titik.
Selanjutnya, Sangihe dan Sitaro masing-masing di empat titik, Talaud dua titik dan Minsel satu titik
“Masyarakat yang butuh uang pecahan kecil, silahkan mendatangi bank di hari kerja dan jam layanan operasional,” jelasnya.
Penulis : Julkifli Madina