Kepala BI Sulut, Andry Prasmuko pada acara BI Basuara, Bacirita APBN “Diseminasi Fiskal Moneter”, Jumat (11/10/24).(Foto:Ist).
Manado, Infosulut.id – Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara sampai triwulan II tahun 2024 tetap kuat di atas 5 persen dan konsisten di atas nasional. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko pada acara BI Basuara, Bacirita APBN “Diseminasi Fiskal Moneter”, Jumat (11/10/24).
Kata dia, Selain itu, angka inflasi Sulawesi Utara secara year on year terus melandai dimana pada September sebesar 3,66 persen (yoy).
“Perekonomian Sulut terbesar ditopang oleh sektor Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi mencapai 46,32 persen dan investasi sebesar 29.93 persen. “Total kedua sektor ini memberi kontribusi terhadap perekonomian Sulawesi Utara sebesar 76,25 persen,” kata Andry.
Lanjutnya, Sektor berikutnya adalah Konsumsi Pemerintah sebesar 10,81 persen dan Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) 2,44 persen. Net Ekspor juga memberi kontribusi 10,5 persen terhadap perekonomian Sulawesi Utara.
“Komponen Konsumsi Rumah Tangga mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan II Tahun 2024 yakni 5,01 persen year on year. Konsumsi Domestik tumbuh 4,45 persen, Konsumsi Pemerintah tumbuh 3,10 persen dan Konsumsi LNPRT tumbuh 1,45 persen,” jelas Andry.
Sementara perkembangan inflasi di Sulawesi Utara pada September 2024 tercatat 3,66 persen secara year on year. “Indeks Harga Konsumen atau IHK Sulawesi Utara pada September 2024 terus melandai dan diperkirakan akan terjaga di rentang sasaran nasional yakni 2,5 +/- 1 persen, ujar Andry.
Terkait deflasi yang dialami Sulut dalam tiga bulan terakhir juga menurut Andry tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena deflasi tersebut merupakan month to month. Sementara secara year on year masih inflasi.(Kifli).