Manado,Infosulut.id – Hari kedua Rapat Pembahasan Peraturan Daerah Tentang APBD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Tahun Anggaran 2025 bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) , Senin (25/11/2024).
Politisi Sulut Louis Schramm soroti “warning” (mengingatkan) jajaran TAPD soal dana hibah, politisi Partai Gerindra itu tegas menyerukan ia tak ingin lagi ada kepada OPD bahkan Sekretaris Daerah yang dipanggil pihak kepolisian karna dana hibah.
“Dana hibah di Kesra, Pemuda dan Olah Raga maupun kesbangpol, saya tidak mau lagi melihat atau mendengar mungkin teman-teman yang dipanggil oleh Polda, saya tidak mau teman-teman dipanggil lagi, yang dibanggar, yang didewan ini” tegas Louis
Tak sampai disitu, Schramm juga mengingatkan agar pemberian dana hibah dari Pemerintah Provinsi sesuai prosedur dan proposional, dan tak ada ketimpangan yang sangat kontras.
“Jadi untuk hibah ini kalo bisa, kami dapatkan seperti disampaikan Pak Amir Liputo tadi sebagai perwakilan umat islam yang ada di banggar, tolong diperhatikan, masjid yang ada, begitu juga saya sampaikan disini, dana hibah sesuai prosedur proses dan proposional, jangan sampai terjadi lagi ketimpangan, jadi sekali lagi untuk dana hibah ini, harus lebih hati-hati, by name by address supaya semua lebih jelas”tukasnya.
Diketahui rapat pembahasan tersebut, dipimpin Ketua DPRD Sulut Andy Silangen, dan dihadiri personil banggar serta Ketua TAPD Steve Kepel bersama jajaran.
Penulis : Candle