Manado, infosulut.id – Proses rekrutmen Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak (PSP),
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah melakukan proses seleksi yang cukup panjang dimasa pandemi Covid-19 yakni dengan seleksi melalui online dan pertemuan melalui daring.
Dari 1.571 orang yang ikut seleksi calon Pelatih Ahli di Indonesia hanya 700 orang yang lolos dan ternyata ada 3 Pengawas di Sulut dari Dinas Pendidikan Daerah Sulut yang lolos sebagai pelatih ahli yakni Dr. Hermanus Bawuoh,MS.i , Dra.Vonny Tambuwun, MP.d dan Dra. Diane Manaroinsong.
Seleksi ini merupakan bentuk dukungan bagi sekolah pelaksana program Sekolah Penggerak yang menjadi terobosan Merdeka Belajar Episode Ketujuh.
Program Sekolah Penggerak merupakan program transformasi sekolah yang fokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan. Program Merdeka Belajar Episode Ketujuh ini telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dan turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Muhammad Hudori, dan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda pada 1 Februari 2021 lalu sebagai salah satu program untuk mewujudkan visi transformasi pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pelatih ahli akan berperan sebagai pendamping dan pendukung kepala sekolah, guru/pendidik dan pengawas sekolah/penilik, untuk mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid. Pelatih Ahli akan mendampingi tiga sampai lima sekolah dalam satu kabupaten, selama minimal satu tahun. Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak juga akan bertugas untuk mendorong kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan sekolah dan pemangku kepentingan di kabupaten.
Sementara peran pelatih ahli akan mengembangkan kompetensi, komunitas praktisi, dan melakukan monitoring kemajuan pembelajaran kepala sekolah, pengawas sekolah/penilik, dan guru/pendidik di sekolah pelaksana program sekolah penggerak.
Pelatih ahli ini hadir menjadi teman belajar yang penuh inspirasi dan tempat konsultasi untuk menjadikan sekolah lebih berpihak kepada murid. “Bagaimanapun kondisi sekolah, kepala sekolah, guru, dan para pemangku kepentingan di sekolah maupun sekitar sekolah harus terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak Indonesia.
Melalui Dr. Hermanus Bawuoh, MSi, Korwas SMA, SMK, SLB Provinsi Sulut yang lulus sebagai pelatih ahli ini menjelaskan, dirinya sangat bersyukur dan senang bisa ikut seleksi dan lolos sebagai Pelatih Ahli di Indonesia.
” Keberhasilan ini juga berkat dukungan dan suport dari Kadis Dikda Sulut dr Grace Punuh M.Kes dan Sekdis serta para Kepala Bidang,”ungkapnya Kamis (16/09)(Kifli).