Tampak Kick Off Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS yang dilaksanakan di Mantos.
Manado, infosulut.id – Bank Indonesia (BI) terus memperluas penggunaan QR Code Indonesia Standard (QRIS) lewat Kick Off Piloting Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS yang digelar di Manado Town Square (Mantos) dan Pasar Rakyat Tanawangko, Jumat (5/11/2021) .
QRIS adalah Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.
SIAP QRIS yang merupakan singkatan dari Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS adalah salah satu cara BI dalam mendorong digitalisasi, terutama dalam melakukan transaksi pembayaran.
Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta yang membuka rangkaian kegiatan sosialisasi SIAP QRIS mengatakan bahwa Kick Off di Sulawesi Utara (Sulut) ini menandai dimulainya piloting implementasi QRIS di 51 pasar dan 45 pusat perbelanjaan di 34 provinsi di Indonesia.
“Piloting tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, didukung oleh KemenkoMarvest, serta stakeholders terkait untuk menghadirkan pembayaran yang CeMuMuAh (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal) serta sehat dan higienis bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya dalam sambutan.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan masyarakat melakukan kegiatan transaksi keuangan secara fisik yang aman, nyaman, dan mudah di era new normal sekarang.
“Di tengah kondisi pandemi, transformasi digital menjadi semakin penting untuk mendorong pemulihan ekonomi dan dapat menjadi alternatif kebangkitan negara dengan mendorong aktivitas ekonomi tetap berjalan,” ungkap Filianingsih.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan arahan Presiden RI bahwa transformasi ekonomi digital wajib kita dorong, mengingat infrastruktur digital di Indonesia yang sudah terbangun.
“Oleh karena itu, BI bersama dengan industri telah meluncurkan QRIS yang merupakan game changer untuk metode pembayaran ritel. QRIS menjadi solusi untuk pembayaran yang lebih sehat di masa pandemi, karena meminimalisir kontak saat bertransaksi, sesuai dengan rekomendasi WHO,” jelas dia.
QRIS dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan telah didukung oleh 68 Penyelenggara Bank dan Non Bank. Penggunaan QRIS yang secara nirsentuh, memungkinkan masyarakat untuk bertransaksi secara digital tanpa melalui sentuhan
“QRIS juga sangat fleksibel untuk ditampilkan di berbagai media, seperti terminal Point of Sale (POS), lanyard, akrilik, struk yang dicetak, bahkan dapat pula dikirimkan melalui image kepada pembeli untuk dibayarkan secara tanpa tatap muka, sehingga sangat cocok untuk diimplementasikan di pusat-pusat perbelanjaan,” bebernya.
Lebih lanjut kata Filianingsih, sejak 1 November 2021 QRIS telah digunakan oleh lebih dari 12 juta merchant di seluruh Indonesia. Dirinya pun mengapresiasi seluruh stakeholder atas sumbangsihnya dalam memperluas cakupan QRIS, khususnya di wilayah Kota Manado dan Sulawesi Utara.
Kegiatan Kick-Off ini pun mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Jerry Sambuaga yang ikut hadir langsung. Menurutnya, QRIS bisa mendisiplinkan pelaksanaan protokol kesehatan di tengah masyarakat, karena tidak adanya sentuhan fisik.
“Ini zaman digitalisasi, zaman sudah berubah, tidak bisa tidak, kita sudah harus pakai QRIS. Kita di Kementerian Perdagangan all-out untuk mendukung perluasan penggunaan QRIS di tengah masyarakat,” tutur Sambuaga.
Selain itu, kata dia, seluruh pihak dan stakeholder terkait harus terus mensosialisasikan penggunaan QRIS kepada masyarakat. “Bahwa QRIS ini SIAP dan bagus untuk kita semua,” beber Sambuaga.
Usai membuka rangkaian sosialisasi QRIS Wakil Menteri Perdagangan bersama rombongan mengunjungi langsung tenant yang ada di Mantos dan para pedagang pasar di Tanawangko sekaligus membeli barang dengan membayar mengunakan aplikasi QRIS.
Turut hadir dalam kegiatan rangkaian sosialisasi SIAP QRIS di Mantos dan Pasar tradisional Tanawangko Minahasa, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, KemenkoMarvest Odo R.M Manuhutu, Asisten Gubernur BI/Kepala Departemen Regional Bank Indonesia Dwi Pranoto.
Juga Ketua Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah, para Pimpinan Penyedia Jasa Pembayaran di Manado serta para tenant dan pedagang pasar di Tanawangko.(Kifli).