Tondano, Infosulut.id – Mewakili Gubernur Olly Dondokambey, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, dr Grace Punuh M.Kes membuka kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK Se-Sulut Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui Video Conference yang pusatkan di SMK Negeri 1 Tondano, Kamis (07/4/2022).
Dalam sambutannya, Kadis Punuh menyatakan selamat mengikuti UKK bagi Siswa SMK kelas 12 .
“UKK merupakan salah satu bentuk untuk peningkatan mutu pendidikan di Sulut,”jelas Punuh.
Lanjut Kadis, UKK menjadi suatu proses yang krusial dalam peningkatan mutu pendidikan dan ini untuk mengukur pencapaian hasil kompetensi siswa
” Ya UKK ini sangatlah bernilai strategis dalam menilai penguasaan dan keahlian siswa sesuai kompetensi mereka,”kata Punuh.
Kadis Punuh berharap UKK ini akan lebih terukurnya pencapaian siswa SMK di Sulut yang telah melakukan pembelajaran.
” Inti kekuatan daya saing sebuah bangsa terletak pada sumber daya manusianya. Tenaga kerja yang berdaya kemampuan dan keterampilan yang salah dapat dihasilkan dari pendidikan vokasi yang bermutu dan relevan dengan dunia kerja yang dinamis,” katanya.
Lebih jauh kata Punuh, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan vokasi yang menyiapkan tenaga ahli siap kerja. Lulusan SMK pun mengikuti ujian kompetensi keahlian (UKK) untuk mendapatkan sertifikat kompetensi yang bisa digunakan untuk mencari kerja di dunia usaha atau industri.
” Salah satu tujuan UKK adalah memfasilitasi kerja sama SMK dengan IDUKA untuk melaksanakan ujian kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA.
Sementara dalam laporan Kepala Bidang Pembinaan SMK, Debby Mamangkey, S.Pd menjelaskan,
Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bertujuan untuk :
1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh;
2. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi;
3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan SMK sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan Uji Kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja.
” Pada UKK tahun ini ada 15.951 Siswa sebagai peserta ujian dari 190 Sekolah yang terbagi Swasta 98 dan Negeri 92 Sekolah,”jelas Kabid.
“Pendidikan vokasi ini adalah jalan pintas untuk kita menghasilkan anak-anak bangsa yang terdidik, ahli dan cakap dalam segala aspek,” terangnya.
Tambah dia, dalam pendidikan vokasi ini juga akan tercipta suatu mekanisme rekruitmen SDM Sulut yang praktis, singkat dan mumpuni.
“Hari ini, uji kompetensi keahlian ini tentu saja tujuannya adalah agar anak-anak kita dapat mendapat suatu gelar atau status sebagai suatu SDM yang siap pakai, selain itu juga tidak menutup kemungkinan untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” tandasnya.
Dalam kegiatan pembukaan tersebut turut dihadiri Staf Khusus Gubernur Bidang Pendidikan, Anne Syane Dondolambey, Kabid Pembinaan SMA, Dr. Sri Ratna Pasiak M.Pd, Kabid GTK Marlinda Mamesa S.Pd, Kacabdin Tomohon – Minahasa, Fredi Kumeang S.Pd, pengawas SMK, para Kepala SMK yang juga Pengurus MKKS SMK wilayah Minahasa – Tomohon, Kepala SMKN 1 Tondano Vecky Pangkerego, dan para guru di SMKN 1 Tondano.
Usai pembukaan yang dipimpin Kadis Punuh mewakili Gubernur menyapa kesiapan Sekolah SMK di Kabupaten Kota melalui melalui Video Conference sebagai sekolah penyelenggara UKK yang juga dihadiri para Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Walikota dan Wakil Walikota yang didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan para Kepala SMK.(Kifli).